Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Penulisan Ulang Sejarah Bakal Koreksi Narasi Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun
6 Mei 2025 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa upaya penulisan ulang sejarah yang sedang disiapkan juga akan merevisi narasi tentang masa penjajahan Belanda di Indonesia. Selama ini masa penjajahan tersebut sering disebut berlangsung selama 350 tahun.
ADVERTISEMENT
Politisi Gerindra tersebut menyebut bahwa Belanda sebenarnya tidak menjajah Indonesia selama 350 tahun penuh.
Menurutnya, selama rentang waktu tersebut, banyak wilayah di Indonesia yang justru terus melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Belanda.
“Termasuk saya katakan soal 350 tahun dijajah itu menurut saya harus diubah mindset itu. Enggak ada 350 tahun Indonesia dijajah itu. Kita itu melakukan perlawanan terhadap para penjajah itu,” kata Fadli saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (6/5) malam.
“Di Aceh, di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Perang Jawa Diponegoro itu. Ada yang perlawanannya 200 tahun, ada yang perlawanannya puluhan, Jadi kita ubah bukan sejarah kita dijajahnya tapi perlawanannya yang harus kita tonjolkan,” sambungnya.
Fadli mengatakan, penulisan ulang sejarah ini dilakukan lantaran masih banyak masyatakat Indonesia yang tidak mengenali dan mengerti sejarah bangsanya sendiri.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita harus gencarkan sejarah. Dari mulai era prasejarah, proto sejarah sampai sejarah modern,” tutur dia.
“Kenapa sih, justru yang perlu ditanya kenapa takut dengan sejarah? Sejarah itu adalah bagian dari masa lalu kita. Kalau kita ingin tahu hari ini kita harus melihat masa lalu,” pungkasnya.
Fadli menargetkan buku sejarah hasil revisi ini dapat rampung di bulan Agustus atau September, sehingga dapat segera didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Penulisan ulang sejarah ini akan diterbitkan dalam versi cetak secara berjilid-jilid yang mencakup berbagai lini masa mulai dari pra-sejarah hingga sejarah masa kini termasuk peristiwa politik negeri.
Sekitar 100 sejarawan akan dilibatkan alam proyek tersebut. Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Prof Susanto Zuhdi, sebagai pemimpinnya.
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kali pemerintah melakukan penulisan sejarah, Sejarah Nasional Indonesia ditulis pada tahun 1984. Yang kemudian, ditambahkan dalam sebuah buku berjudul ‘Indonesia Dalam Arus Sejarah’ pada tahun 2012. Sudah tiga belas tahun berlalu, sejak sejarah mengenai Indonesia direvisi.