Penumpang di Stasiun Bogor Membeludak, Bima Arya Singgung Anies dan Menhub

6 Juli 2020 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Bogor Bima Arya meninjau penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin (15/6). Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Bogor Bima Arya meninjau penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin (15/6). Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Antrean calon penumpang di Stasiun Bogor pada Senin (6/7) membeludak. Antrean terlihat mulai dari dekat peron di dalam stasiun, di lorong dalam stasiun, di halaman stasiun mulai dari depan pintu tap tiket mengular sampai ke luar, dan di lorong luar stasiun sampai ke pintu masuk parkir mobil. Wali Kota Bogor Bima Arya pun menyaksikan padatnya kondisi Stasiun Bogor. Dalam keterangannya di akun Instagram, Bima Arya bahkan menyinggung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
"Bapak Menteri Perhubungan, @budikaryas dan Gubernur @aniesbaswedan pagi ini warga Bogor harus mengantre selama 1,5-2 jam untuk bisa masuk ke Gerbong kereta. Bis yang kita siapkan sudah maksimal dan memang tidak bisa jadi solusi permanen," demikian keterangan Bima Arya di akun Instagram.
Lebih lanjut Bima Arya mengatakan padatnya Stasiun Bogor itu karena jumlah penumpang sudah mendekati angka normal. "Karena banyak sektor sudah dibuka di Ibu Kota tapi kapasitas gerbong tetap dibatasi 35%. Sistem pembagian jam kerja tidak berjalan," ujar Bima Arya.
Bima Arya kemudian memberikan dua opsi antisipasi membeludaknya calon penumpang KRL di Stasiun Bogor di tengah pandemi. Berikut opsinya:
1. @pemkotbogor meminta agar sistem pembagian kerja dievaluasi total implementasinya. Idealnya waktu kerja lebih berjarak dan dipastikan berjalan di perkantoran.
ADVERTISEMENT
2. Menambah kapasitas gerbong kereta dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.
"Pemkot akan gencarkan test swab di stasiun untuk lebih memastikan tingkat kerentanan penularan COVID-19 di stasiun," tutup Bima Arya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)