Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Penumpang KRL diketahui positif virus corona dari hasil tes swab di Stasiun Bogor. Dengan temuan ini, PT KCI terus memperketat aturan pembatasan di KRL.
ADVERTISEMENT
KCI menilai, salah satu faktor yang membuat KRL penuh, yakni penumpang yang memaksakan diri. Mereka mengejar waktu berbuka puasa di rumah.
"30 April lalu pada KA 1178, di mana perubahan jadwal kerja pada bulan Ramadhan dan menjelang waktu berbuka puasa membuat pengguna berkonsentrasi mengejar jadwal KRL yang memungkinkan mereka berbuka di rumah," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba, saat dihubungi, Senin (4/5).
Padahal, kondisi ini sangat membahayakan bagi penumpang. Untuk itu, Anne meminta penumpang untuk tidak memaksakan diri naik KRL yang penuh hanya untuk mengejar bisa buka puasa di rumah.
"Untuk mengendalikan kepadatan ini, diperlukan kepedulian masyarakat dalam menggunakan KRL. Jam masuk dan pulang kerja yang bersamaan memang jadi tantangan, namun kami mengajak para pengguna untuk tetap bersabar menunggu KRL yang kosong agar tetap menjaga physical distancing," tambah dia.
Anne memastikan setelah adanya 3 penumpang yang positif virus corona, pengetatan di KRL lebih keras lagi dilakukan. KRL tidak akan berangkat bila satu gerbong melebihi kapasitas yang telah ditentukan, yakni maksimal 60 orang.
ADVERTISEMENT
"Untuk semakin meningkatkan kedisiplinan maka mulai Senin 4 Mei 2020 bila masih terdapat kereta yang melebihi kapasitas, ditandai dengan pengguna duduk maupun berdiri tidak sesuai marka yang ada, maka kereta tidak akan diberangkatkan kembali hingga para pengguna mengikuti aturan kapasitas maksimum sejumlah 60 orang per kereta," ujar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan adanya penumpang KRL yang positif virus corona. Hal ini terungkap dari pemeriksaan swab yang dilakukan beberapa waktu lau.
"Baru saja mendapatkan kabar bahwa tiga penumpang KRL Bogor -Jakarta dinyatakan positif COVID-19," ucap Bima Arya melalui Instagram, Minggu (3/5).
Data tersebut didapatkan dari hasil tes swab PCR terhadap 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta. Bima Arya, yang baru sembuh dari corona, menyebut kasus ini menjadi bukti transportasi publik dan kerumunan jadi pusat penyebaran virus dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.