Penumpang India Rekam Detik-detik Jatuhnya Yeti Airlines dari Dalam Pesawat

17 Januari 2023 13:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya pesawat  Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023).  Foto: Bijay Neupane/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Foto: Bijay Neupane/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa jam usai kecelakaan pesawat paling mematikan di Nepal selama 30 tahun terjadi, sebuah video viral di media sosial seantero India.
ADVERTISEMENT
Video yang berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan detik-detik krusial sebelum Yeti Airlines jatuh menghantam daratan dan direkam oleh salah seorang korban bernama Sonu Jaiswal (29 tahun).
Jaiswal diketahui telah melakukan siaran langsung (live streaming) dari dalam pesawat — hanya beberapa detik sebelum kecelakaan terjadi.
Dia adalah bagian dari rombongan empat sekawan asal Ghazipur, India, yang sedang mengunjungi Nepal dan sedang dalam penerbangan dari Kota Kathmandu ke Kota Pokhara, pada Senin (16/1).
Mereka yang berada di dalam pesawat — khususnya Jaiswal yang sedang merekam momen tersebut, tidak menyadari bahwa mereka hanya berjarak hanya beberapa detik dari kematian.
Dalam rekaman video itu, tampak Jaiswal sedang tersenyum, memperlihatkan pemandangan di luar jendelanya.
ADVERTISEMENT
Pesawat maskapai lokal itu tampak sedang terbang dengan stabil di atas ladang berwarna cokelat-kehijauan, seperti hendak mendarat. Cuaca di luar jendela tampak mendung dan berawan.
Jaiswal kemudian memperlihatkan para penumpang pesawat yang duduk di dekatnya, memutar kamera dan kembali tersenyum. Namun, dalam hitungan detik pemandangan itu seketika berubah.
Tampak kobaran api dan asap besar memenuhi layar — pada saat bersamaan kamera terus merekam. Terdengar suara menggelegar seperti derit mesin, kaca pecah, dan suara teriakan sebelum video berakhir.
Pesawat Yeti Airlines mengangkut sejumlah 57 penumpang berkewarganegaraan Nepal, lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Argentina, Irlandia, Australia, dan Prancis.
Total keseluruhan penumpang di dalam pesawat adalah 72 orang — namun tidak ada satu pun yang diyakini selamat dari tragedi memilukan tersebut.
ADVERTISEMENT

Hendak Pergi Berdoa

Lebih lanjut, teman dan kerabat Jaiswal kepada wartawan mengatakan, mereka menonton video live streaming tersebut langsung di akun Facebook Jaiswal — artinya, video itu asli dan diambil sebelum maut tiba.
“Sonu melakukan [siaran langsung] ketika pesawat jatuh di ngarai dekat Sungai Seti,” kata salah seorang teman Jaiswal, Mukesh Kashyap, seperti dikutip dari BBC.
Hingga berita ini dirilis, masih belum jelas bagaimana Jaiswal dapat mengakses internet untuk melakukan live streaming dari pesawat — sebagian besar maskapai melarang penggunaan telepon seluler di dalam kabin.
Namun, mantan anggota parlemen di Nepal, Abhishek Pratap Shah, kepada media lokal NDTV mengatakan bahwa tim penyelamat yang telah menemukan handphone Jaiswal dari tumpukan puing-puing pesawat.
ADVERTISEMENT
Kemudian, video dari Facebook itu diketahui disebarluaskan di media sosial lain — namun belum ada konfirmasi dari otoritas setempat siapa yang menyebarkannya.
“Itu [klip video] dikirim oleh salah satu teman saya, yang menerimanya dari seorang petugas polisi. Ini adalah rekaman nyata,” kata Shah.
Keempat pria sekawan malang itu masih berusia muda. Mereka diperkirakan berusia 20-an atau awal 30-an, telah berteman selama bertahun-tahun dan sering menghabiskan waktu bersama.
Penduduk setempat mengatakan, mereka pergi ke Nepal pada 13 Januari 2023 untuk mengunjungi kuil Pashupatinath — sebuah kuil agung di pinggiran Kota Kathmandu. Dan perjalanan itu dilaporkan merupakan ide Jaiswal yang ingin berdoa di kuil untuk anak-anaknya.