Penumpang Kelas Bisnis Garuda Marah saat Ditegur Pakai HP Ketika Boarding

13 Agustus 2020 21:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Garuda Indonesia Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Garuda Indonesia Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah insiden terjadi di pesawat Garuda Indonesia GA 643 Rute Gorontalo-Makassar - Jakarta. Seorang penumpang kelas bisnis marah saat ditegur awak kabin karena masih asyik menelepon, padahal pesawat sudah boarding.
ADVERTISEMENT
Insiden itu terjadi pada Rabu (13/8). Penumpang kelas bisnis Garuda Indonesia yang tak dirinci namanya itu sempat beradu argumen dengan penumpang lain kala diingatkan untuk mematikan HP.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan.
"Peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakuan refueling sewaktu transit di Makassar," jelas Irfan.
Irfan menjelaskan, sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang sebanyak tiga kali.
Insiden ini akhirnya berujung ke ranah hukum. Pihak Garuda menyebutkan, penumpang yang terlibat adu argumen itu akhirnya melaporkan penumpang yang diketahui memakai HP saat boarding.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh kumparan, penumpang yang memakai HP itu diduga putra seorang politikus terkenal. Sedang penumpang lain yang melaporkan penumpang itu kabarnya pimpinan dari lembaga penegak hukum.
"Adapun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib. Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan," tutup Irfan.