Penumpang KRL di Stasiun Bojong Gede Padat, Antrean Mengular hingga Jalan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stasiun Bojong Gede, Bogor, ramai dan padat penumpang KRL pada Selasa (7/7) pagi. Bahkan, antrean penumpang memasuki peron mengular hingga jalan depan stasiun.
ADVERTISEMENT
“Pantauan saat ini di Stasiun Bojong Gede pukul 06.00 WIB flow penumpang terpantau ramai,” jelas PT KCI dalam akun twitter resminya, @CommuterLine.
Sejumlah penumpang pun membagikan potret keramaian dan kepadatan Stasiun Bojong Gede di media sosial. Dari sejumlah potret, penumpang mengantre dengan tetap diimbau menerapkan jaga jarak (physical distancing) dan mengenakan masker.
“Mengantre sampai jalan dan bahkan sekarang pun makin panjang. Sebelumnya tidak mengantre panjang seperti itu dan kemarin Senin pun sama yang akhirnya saya mengunakan motor untuk ke kantor,” ujar salah seorang penumpang KRL, M Faisal, kepada kumparan.
Sementara itu, penumpang KRL lainnya, Rere, merasa heran dengan kepadatan pagi ini. Menurutnya, pada Senin (6/7) pagi kemarin, situasi Stasiun Bojong Gede terpantau lancar.
ADVERTISEMENT
“Enggak ngerti kenapa padahal kemarin Senin yang semua stasiun penuh, Stasiun Bojong Gede malah lancar aja,” ungkap Rere.
“Padahal gue juga berangkat enggak siang-siang amat beda 5 menit deh dari jam gue berangkat hari Senin,” imbuhnya.
Rere menjelaskan, kepadatan Stasiun Bojong Gede sempat terjadi di awal-awal penerapan PSBB. Bahkan kondisinya cukup parah selama seminggu.
“Waktu awal-awal corona emang tuh sempat padat kayak stasiun lain, benar-benar sampai ke jalan raya, sampai ke tukang-tukang ojek di pinggir jalan itu, tapi enggak berlangsung lama paling semingguan. Kalau datang lebih pagi mungkin juga enggak kena antrean masuk,” terangnya.
PT KCI memang membatasi jumlah penumpang KRL selama PSBB transisi, sebanyak 74 orang per gerbong. Namun kepadatan penumpang malah terjadi di stasiun karena para pekerja masih berangkat ke kantor di jam sama, antara pukul 06.00-10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Padahal, PT KCI mengharapkan kerja sama dari berbagai pihak untuk menerapkan pengaturan kerja karyawan sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 No. 8 Tahun 2020 tentang pengaturan jam kerja sehingga mobilitas pengguna KRL dapat tersebar.
Pengaturan jam kerja dengan sistem shift ini menjadi solusi paling memungkinkan saat ini untuk mengurai kepadatan di tengah jumlah pengguna yang bertambah 9-10 persen setiap pekannya sejak PSBB transisi.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona