Penumpang KRL Senin Pagi Capai 108.916, Antrean di Stasiun Tertib

10 Agustus 2020 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean warga di stasiun stasiun Bogor. Foto: Adek Berry/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Antrean warga di stasiun stasiun Bogor. Foto: Adek Berry/AFP
ADVERTISEMENT
Antrean penumpang KRL atau Commuter Line di sejumlah stasiun berlangsung tertib dan kondusif pada Senin (10/8) pagi. Hal ini karena banyak penumpang yang memakai Kartu Multi Trip (KMT) maupun uang elektronik, sehingga tak perlu antre mengisi ulang dan refund Tiket Harian Berjaminan (THB).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), jumlah penumpang KRL pada pagi ini stabil dibandingkan Senin pekan lalu. Hingga pukul 08.00 WIB, tercatat jumlah pengguna KRL mencapai 108.916 orang, tidak jauh berbeda dengan Senin (3/8) pada waktu yang sama tercatat 109.116 orang.
"Meski tetap terdapat antrean, namun dapat bergerak dengan lancar karena mayoritas pengguna telah memakai Kartu Multi Trip, kartu uang elektronik bank, maupun tiket kode QR sebagai tiket untuk naik KRL," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, dalam keterangan resminya.
Sejumlah calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline mengantre memasuki Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Anne mengatakan, saat ini persentase penumpang KRL yang memanfaatkan transaksi non tunai mencapai hampir 80 persen, dengan rincian 52 persen menggunakan KMT, 25 persen menggunakan kartu uang elektronik bank. Sementara pengguna THB hanya 23 persen.
ADVERTISEMENT

8 Stasiun KRL Sudah Terapkan Transaksi Non Tunai

Semakin banyaknya penumpang KRL yang memanfaatkan transaksi non tunai tidak lepas dari 8 stasiun yang telah ditetapkan sebagai stasiun khusus KMT atau uang elektronik, yaitu Bogor, Cilebut, Cikarang, Palmerah, UI, Sudirman, Cikini, dan Taman Kota.
"PT KCI secara bertahap juga akan menambah jumlah stasiun KMT ini pada waktu yang akan datang. Di tengah pandemi COVID-19 ini, bertransaksi secara non tunai juga dapat mengurangi rIsiko tertular dari uang yang dapat menjadi media penularan serta mengurangi interaksi langsung dengan petugas," terang Anne.
Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, Selasa (9/6). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Anne pun meminta seluruh penumpang KRL untuk terus mengikuti berbagai protokol kesehatan pencegahan virus corona, terutama menggunakan masker yang telah diwajibkan sejak April lalu. Para penumpang yang tidak memakai masker tidak diizinkan untuk masuk ke area stasiun dan menaiki KRL.
ADVERTISEMENT
"Bagi para pengguna yang telah memakai masker, mari bersama-sama kita saling peduli dan memperhatikan penggunaan masker yang benar. Masker hendaknya tidak dilepas maupun diturunkan dari mulut dan hidung selama berada di area stasiun maupun KRL. Hal ini merupakan upaya yang dapat kita lalukan untuk kesehatan bersama saat menggunakan transportasi publik," pungkas Anne.
Infografik tips naik transportasi umum saat wabah corona. Foto: kumparan
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona