Penumpang Mengaku Bawa Bom, Batik Air Sempat Delay 1 Jam

17 Juli 2018 15:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Batik Air (Foto: Dokumen KNKT)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Batik Air (Foto: Dokumen KNKT)
ADVERTISEMENT
Penerbangan Batik Air ID6541 pada Selasa (17/7) dengan rute Kupang menuju Soekarno-Hatta Tangerang mengalami keterlambatan selama lebih dari satu jam. Hal ini lantaran seorang penumpangnya mengaku membawa bom ketika berada di dalam kabin.
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang laki-laki berinisial ES (62) yang duduk di kursi 6A itu mengaku membawa bom saat pesawat masih mendarat di Bandara Internasional El Tari Kupang. Lantas tujuh kru pesawat yang bertugas memutuskan untuk menunda penerbangan dengan melakukan pengecekan ulang barang bawaan dan bagasi 148 penumpangnya.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain mencurigakan di pesawat yang dapat berpotensi membahayakan penerbangan. Sementara ES diserahkan ke AVSEC dan pihak berwenang untuk proses lebih lanjut," terang Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dari keterangan yang diterima kumparan.
Batik Air kemudian melanjutkan penerbangan dengan jadwal terbaru yakni pukul 09.44 WITA dari jadwal seharusnya pukul 08.01 WITA. Pesawat sudah mendarat di Soekarno-Hatta pada pukul 11.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Terkait insiden ini, Danang mengimbau agar penumpang tidak menyampaikan informasi palsu soal bom. Hal ini mengacu kepada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan).
"Lion Air Group mengimbau dan menegaskan kepada seluruh pelanggan maupun publik/ masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau/ bercanda, atau mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat," tutup dia.