Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penumpang Minta Smart Toilet TransJ Dibangun di Semua Halte
9 Oktober 2017 20:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat baru saja meresmikan Smart Toilet di Halte TransJakarta Monas. Toilet berbasis sensor ini hadir untuk menjawab persoalan penumpang TransJakarta yang ingin buang air kecil atau besar ketika menunggu bus datang.
ADVERTISEMENT
Salah seorang penumpang TransJakarta, Mukti (40), mengaku senang dengan hadirnya smart toilet. Dia bercerita saat pernah kebelet menunggu TransJ di Halte Harmoni menuju Ciputat, namun belum ada toilet di halte.
"Pikiran saya nih, kalau saya keluar barisan, percuma. Kenapa? Karena keluar dari halte saja susah. Kan mas tahu sendiri halte TransJakarta di Harmoni gimana. Terus, kalau keluar dari barisan juga, mau cari toilet dimana? Di situ enggak ada," kata Mukti di Halte Transjakarta Monas, Senin (9/10).
"Ya sudah akhirnya saya tahan. Saya tahan sampai naik ke bus. Itu hal yang enggak mengenakan. Seenggaknya kalau seperti ini (Smart Toilet) ada sejak awalkan enak. Kalau kebelet ya ke toilet," imbuh Mukti.
ADVERTISEMENT
Mukti juga mengharapkan hadirnya Smart Toilet di Halte TransJakarta dijaga dan dirawat dengan baik oleh semua pengguna.
"Ini sudah canggih. Kan pakai sensor, semua serba otomatis. Ya sekarang intinya kita manfaatkan dan kita jaga dengan baiklah biar awet," ucap Mukti.
Sama halnya dengan Mukti, Fahmi Zaenal (29) menuturkan, semua penumpang pasti pernah merasakan kebelet di halte Transjakarta. Entah itu kebelet buang air besar atau kebelet buang air kecil.
"Terminal bus atau halte bus itu kalau ada toilet bagus. Namun alangkah lebih bagus lagi jika toiletnya bersih dan terjaga. Habis menggunakan dibersihkan, disiram. Lalu ketersediaan air juga sangat penting. Jangan sedang dipakai, air mati. Itu bikin enggak enak. Termasuk mau pakai, toilet kotor. Sama saja," tegas Fahmi.
Fahmi menyebut kehadiran Smart Toilet di halte TransJakarta merupakan gebrakan baru dari Djarot Saiful Hidayat sebelum masa jabatannya berakhir. Ia berharap agar gubernur yang baru bisa memperbanyak fasilitas toilet yang bersih di halte-halte TransJakarta.
ADVERTISEMENT
"Enggak cukup di sini (Halte TransJakarta koridor Monas). Namun juga di koridor-koridor lainnya. Berguna sekali untuk kami (penumpang)," ungkap Fahmi.
Hal serup juga disampaikan Hernandia (26). Kehadiran Smart Toilet ini, kata Hernandia, perlu disambut baik. Pemerintah khususnya Pemprov DKI mendengar keluhan warganya yang butuh kehadiran toilet di halte TransJakarta.
"Repot. Saya pernah kebelet buang air kecil, sudah ngetap itu. Terus terpaksa keluar lagi. Karena di halte enggak ada kamar mandi. Kan PR banget. Diharapkan toilet seperti ini diperbanyaklah. Manfaatnya banyak banget soalnya," beber Hernandia.
Selain itu, Hernandia menekankan pentingnya Smart Toilet dijaga kebersihannya. Agar pengguna juga enak kalau ingin memakai toilet itu.
"Ya dibersihkan setiap saat, ada pengharum ruangan. Kalau bisa pengguna habis memakai toilet tolong dibersihkanlah yang benar. Kalau terawat, pasti pengguna juga enak memakainya," tutur Hernandia.
ADVERTISEMENT