Penumpang Penyerang Kru Turkish Airlines Negatif Narkoba dan Mau Buat Laporan

13 Oktober 2022 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memeriksa sampel urine untuk tes narkoba mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada 3 Agustus 2022. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memeriksa sampel urine untuk tes narkoba mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada 3 Agustus 2022. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penumpang Turkish Airlines rute Istanbul-Cengkareng, Muhammad John Jaiz Boudewijn (48) diturunkan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Selasa (11/10) sore.
ADVERTISEMENT
John diturunkan karena menyerang kru pesawat. Akibatnya penumpang lain geram lalu menghajar warga Tangerang yang mabuk itu hingga babak belur.
Setelah diturunkan di Bandara Kualanamu, John yang belakangan terungkap merupakan pilot Batik Air itu dirawat di salah satu rumah sakit di Deli Serdang.
Selama proses perawatan, polisi sempat memeriksa dan melakukan test urine ke pelaku. Hasilnya negatif narkoba.
"Test urinenya negatif (narkoba)," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, Kamis (13/10).
Seorang calon penumpang mengenakan APD saat menanti keberangkatan ke Washington DC di Bandara Istanbul, Jumat (19/6). Foto: Murad Sezer/ REUTERS
Irsan mengatakan, pelaku telah kembali pulang ke rumahnya di Tangerang.
"Sudah (pulang) tadi jam 9," ujar Irsan.
Terkait mekanisme hukum kasus ini, Turkish Airlines belum membuat laporan.
"Kan, nggak ada yang buat laporan. Apakah maskapai dan juga yang bersangkutan," ujar Irsan.
ADVERTISEMENT
Namun dari informasi diperoleh Irsan, pelaku mau membuat laporan di Jakarta. Belum diketahui laporan itu akan ditujukan kepada siapa.
"Infonya dia (penumpang) akan, (membuat) laporan di Jakarta," kata Irsan. Tidak diketahui siapa yang akan dilaporkan oleh John.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Bermula dari Teguran Kru Pesawat

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan mengatakan, dari informasi yang diperoleh pihak maskapai, pelaku John Jaiz membuat keonaran karena diduga mabuk.
"WNI yang diduga mabuk," kata Zulpan.
Zulpan menuturkan, kasus ini berawal saat pelaku ditegur pramugara pesawat agar berlaku tertib karena sikapnya dinilai mengganggu penumpang lain. Lalu pelaku yang di bawah pengaruh miras ini tidak terima dan menyerang pramugara.
Penumpang lainnya yang melihat hal tersebut berusaha melerai, tapi pelaku tetap melanjutkan aksinya hingga akhirnya pelaku dipukuli penumpang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Akibat dari pemukulan kepada crew/pramugara sehingga memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI yang mabuk sampai mengalami luka-luka," ujar Zulpan.
Lion Air Group mengakui John merupakan karyawannya. John naik pesawat dalam masa cuti sehingga perbuatannya merupakan tanggung jawab pribadi, tak terkait dengan perusahaan.
Video penyerangan John terhadap kru Turkish Airlines itu viral di medsos. Akibat penyerangan oleh John, pesawat harus divert ke Bandara Kualanamu lebih dulu untuk menurunkan John, sebelum terbang lagi ke tujuan awal, yaitu Bandara Soekarno-Hatta.