Penyakit Kudis Mewabah di Lapas Karawang: 352 Napi Terserang Gatal-gatal

23 Desember 2024 18:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Lapas Kelas IIA Karawang mengoleskan obat untuk narapidana yang menderita scabies atau kudis. Dok Lapas Kelas IIA Karawang
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Lapas Kelas IIA Karawang mengoleskan obat untuk narapidana yang menderita scabies atau kudis. Dok Lapas Kelas IIA Karawang
ADVERTISEMENT
Ratusan narapidana di Lapas Kelas IIA Karawang terkena penyakit kulit scabies atau kudis. Mereka yang terkena penyakit itu tersebar hampir di seluruh blok penjara.
ADVERTISEMENT
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar, menyebutkan, terdapat 352 warga binaan laki-laki yang terserang penyakit scabies.
Para narapidana tersebut mengalami gejala gatal dan tumbuh benjolan-benjolan kecil di sela jari, pinggul hingga area selangkangan.

Kapasitas 590 Orang, Diisi 1.164 Orang

Dia menyebut fenomena penyakit scabies memang umum terjadi di lembaga permasyarakatan, khususnya yang over kapasitas seperti Lapas Karawang.
"Lapas Karawang yang berkapasitas 590 orang, namun berisikan 1.164 orang menjadi salah satu cepatnya penyakit tersebut menyebar. Jadi ini memang fenomena di 80 persen di lapas over kapasitas, pasti ada scabies," katanya, Senin (23/12).

Kebersihan Tidak Terjaga

Petugas Lapas Kelas IIA Karawang mengoleskan obat untuk narapidana yang menderita scabies atau kudis. Dok Lapas Kelas IIA Karawang
Christo bilang penyakit kulit itu disebabkan oleh kebersihan para napi yang kurang terjaga, seperti jarang mandi maupun malas menjemur matras. Alhasil jamur dan bakteri pun semakin banyak, terlebih pada musim hujan seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kami selalu sterilisasi (matras) setiap tahun, kemudian setiap hari kami imbau pada mereka untuk mengeluarkan matrasnya agar dijemur di sinar matahari. Cuma banyak yang malas, ketika bangun siang, panasnya habis baru dikeluarkan," papar Christo.

Bagikan Salep dan Sabun Antiseptik

Untuk mengantisipasi penyakit tersebut semakin menyebar, pihaknya lantas membagikan sabun dan salep antiseptik kepada setiap warga binaan.
"Kami bagikan sabun antiseptik dan salep khusus scabies bagi yang terkena, karena kalau dipisahkan pun juga tidak bisa karena kan itu terjadi hampir di semua blok," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan bagi setiap narapidana yang terkena scabies jangan malu memeriksakan diri ke klinik kesehatan yang disiapkan Lapas Karawang.
Petugas Lapas Kelas IIA Karawang mengoleskan obat untuk narapidana yang menderita scabies atau kudis. Dok Lapas Kelas IIA Karawang
"Kita tracing kemarin ketika saya lihat ada yang berobat lalu saya minta perawat agar periksa ke kamar-kamar. Nah itu kebanyakan malu, karena itu penyakitnya mohon maaf ya, di seputar pantat, selangkangan. Kebetulan dokter kami perempuan banyak yang enggak mau ngaku. Gengsi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami tegaskan lagi siapa yang sudah merasa gatal-gatal itu segera periksakan diri ke klinik. Walaupun dengan adanya tantangan over kapasitas, kami akan terus berupaya dalam menunaikan hak-hak warga binaan terkhusus pada aspek kesehatan," tutupnya.