Penyebab Banjir 1,5 Meter di Bali: Curah Hujan, Sungai Meluap, Got Penuh Sampah

8 Oktober 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Pura Demak, Kota Denpasar Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Pura Demak, Kota Denpasar Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir melanda sejumlah wilayah di Bali, pada Sabtu (8/10). Wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung menjadi titik banjir terparah dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
Wali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sejak Jumat (7/10) malam hingga Sabtu (8/10) dini hari, sehingga aliran air di Tukad atau sungai Badung meluap.
Sementara itu, beberapa saluran air di Kota Denpasar tersumbat sampah. Salah satunya sodetan atau gorong-gorong air dari Pura Demak menuju ke Tukad Mati ke Kabupaten Badung, dengan ukuran 1 x 2 meter.
WNA dievakuasi dari lokasi penginapan Foto: Dok. BPBD Badung
"Sebenarnya di Demak sudah dibangun sodetan, kotak, 1 x 2 meter itu sudah dibangun makanya dua tahun ini enggak pernah ada banjir. Ini karena Tukad Badung meluap, sodetnya enggak mampu menampung," katanya.
Ada enam titik lokasi banjir di Kota Denpasar, yakni Jalan Pura Demak Pemecutan Kelod, Perumahan Padang Asri Padangsambian Kelod, Monang-maning Desa Tegal Kerta, Bumi Ayu Sanur, hingga Kertapura Pemecutan Kelod.
ADVERTISEMENT
Pemkot Denpasar mengatasi banjir dengan meminta bantuan kepada Balai Wilayah Sungai Bali-Penida untuk menerjunkan dua unit alat yang bisa menyedot banjir. Petugas BPBD juga membersihkan gorong-gorong agar aliran air kembali lancar.
WNA dievakuasi dari lokasi penginapan Foto: Dok. BPBD Badung
"Ini sedot, tadi memang tempat airnya tertutup karena sampah terlalu banyak dan terhambat. Dan ini sudah kita bersihkan, dan di sini ada bekas got tutup. Ini segera kita buka," katanya.
Jaya Negara mengatakan, beberapa warga sempat dievakuasi ke masjid terdekat. Warga telah kembali ke rumah karena banjir telah surut. Pemkot Denpasar berencana memberikan bantuan makan siang untuk membantu warga yang terdampak hari ini.
Peristiwa nahas ini mengakibatkan satu warga terseret arus saat melintas di jembatan Sungai Ayung, di Jalan Bung Tomo, Banjar Mekar Manis, Kota Denpasar. Korban inisial IGD (22) berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Banjir di Pura Demak, Kota Denpasar Foto: Denita br Matondang/kumparan
Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Badung. Banjir disebabkan curah tinggi sehingga Sungai atau Tukad Mati meluap. Pihak petugas masih berusaha mengalirkan air ke saluran air.
"Iya air (di Tukad Mati) meluap," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika saat dihubungi.
Dalam peristiwa ini, sebanyak 33 wisatawan berhasil dievakuasi saat terjebak banjir di Vila Aksari, Bila Melabela dan Vila Efestndengan ketinggian air lebih dari meter. Para korban yang dievakuasi terdiri dari 23 WNA dan 10 WNI. WNA ini terdiri dari 18 orang dewasa dan 5 balita, sedangkan WNI terdiri dari 9 orang dewasa dan 1 balita.