Penyebab Gempa Merusak di Sumedang: Pergerakan Sesar Cileunyi-Tanjungsari

1 Januari 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien RSUD Sumedang dievakuasi karena gempa. Foto: Basarnas
zoom-in-whitePerbesar
Pasien RSUD Sumedang dievakuasi karena gempa. Foto: Basarnas
ADVERTISEMENT
Gempa 4,8 magnitudo di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) malam merusak sejumlah bangunan. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap penyebab gempa tersebut yakni pergerakan sesar Cileunyi-Tanjungsari.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari,” kata Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan dikutip dari Antara, Senin (1/1).
Badan Geologi melaporkan Kabupaten Sumedang dekat dengan lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh morfologi yang merupakan dataran hingga dataran bergelombang, setempat lembah, perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.
Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api (breksi gunung api, lava, tuff) dan endapan danau.
Sebagian batuan rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.
ADVERTISEMENT
“Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi,” katanya.
Sesar Cileunyi Tanjung Sari penyebab gempa merusak di Sumedang. Foto: Dok. BMKG
Data Badan Geologi mengungkapkan sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada kawasan rawan bencana gempa menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi itu tidak menimbulkan tsunami karena episentrum berada di darat.
Laporan sementara dari BPBD Jawa Barat, kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan kerusakan rumah penduduk di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Kampung Rancapurut, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan.
Menurut data BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Sumedang pada skala intensitas III - IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
Pasien dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan di luar RSUD Sumedang setelah atap dan dinding rusak akibat gempa berkekuatan 4,8 SR di Sumedang, Jawa Barat pada 1 Januari 2024. Foto: Timur Matahari / AFP
Situasi di Sumedang imbas gempa 4,8 M. Foto: Dok. Istimewa