Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penyebab Kapal Pengangkut WNI Terbalik di Perairan Johor Malaysia: Cuaca Buruk
19 Januari 2022 20:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapal pengangkut belasan imigran ilegal asal Indonesia terbalik di Perairan Malaysia pada Senin (17/1) tengah malam. Diduga kuat, cuaca buruk menyebabkan kapal nahas itu terbalik.
ADVERTISEMENT
“Penyebab kecelakaan laut diduga karena cuaca buruk , gelombang tinggi, dan angin kencang di sekitar Perairan Johor,” kata Konsul Jenderal KJRI Johor, Sunarko, kepada kumparan pada Rabu (19/1).
Kapal itu diketahui membawa 13 WNI. Dua di antaranya adalah kru kapal, sedangkan 11 lainnya adalah penumpang yang diduga akan diselundupkan ke Malaysia.
Kapal ini diketahui bertolak dari Batam dan mengalami kecelakaan di Perairan Pulau Pisang, Pontian, Johor, Malaysia.
Akibat dari insiden ini, enam orang tewas. Tujuh lainnya ditemukan selamat, dengan satu di antaranya tengah menjalani perawatan di Hospital Pontian, Johor. Mereka berhasil ditemukan oleh nelayan dan otoritas Malaysia pada Selasa (18/1) sore.
Menurut KJRI Johor Bahru, saat ini korban selamat berada di Polres Pontian.
KJRI tengah berkoordinasi dengan pihak penyidik di kepolisian untuk menemui korban selamat, dalam rangka memberikan bantuan kekonsuleran dan memastikan kondisi para WNI.
ADVERTISEMENT
Sedangkan korban tewas tengah dilakukan autopsi. Keluarga dan ahli waris korban akan ditelusuri untuk proses pemulangan ke Indonesia.
“Saat ini, tim KJRI Johor Bahru sedang koordinasi penanganan enam jenazah meninggal dengan RS di Pontian-Johor untuk post-mortem dan bantuan pemulangan jenazah,” ujar Sunarko.
Ini bukan kali pertama terjadi kecelakaan kapal pengangkut WNI imigran ilegal. Pada 15 Desember 2021, kapal yang mengangkut 54 orang bertolak dari Kepulauan Riau dan tenggelam di Tanjung Balau, Johor, Malaysia. 21 orang tewas dalam insiden ini.
Kemudian, pada 24 Desember 2021, kapal yang berangkat dari Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, kecelakaan di Perairan Selangor. Pada 25 Desember 2021, 10 penumpang kapal ditemukan tewas.