Penyebab Kapal Terbalik di Teluk Jakarta: Ombak Tinggi Sampai 2,5 Meter

11 Maret 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Speadboat terbalik di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/3/2024). Foto: Korintia Mulia/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Speadboat terbalik di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/3/2024). Foto: Korintia Mulia/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah kapal speedboat terbalik di kawasan teluk Jakarta, sekitar Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Senin (11/3) sore.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot Sungkowo mengatakan, kapal terbalik diduga karena hempasan ombak yang sedang tinggi.
"Karena ombak. Tinggi 2-2,5 meter," tutur Jarot saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
Jarot mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh, lantaran proses evakuasi masih berlangsung. Belum diketahui terkait jumlah korban jiwa hingga kronologis peristiwa tersebut.
"Saat ini sedang evakuasi, semoga tidak ada korban jiwa. Mohon doanya," tutupnya.
Evakuasi penumpang speadboat yang terbalik di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/3/2024). Foto: Korintia Mulia/kumparan
Kapal berjenis speedboat yang mengangkut sejumlah orang terbalik di teluk Jakarta, Senin (11/3). Pada pukul 16.40 WIB terlihat belasan korban bertahan di badan kapal yang mengapung dalam posisi terbalik, sebagian korban berada di air.
Korintia menjadi saksi mata paniknya korban-korban di speedboat yang terbalik itu.
"Kapal saya, kapal penumpang, tiba-tiba berhenti. Saya pikir sudah tiba, ternyata berhenti untuk menolong," kata Korin.
ADVERTISEMENT
"Ada korban teriak-teriak meminta pertolongan, ada lagi yang melambai-lambaikan tangan sambil kibas-kibas baju," lanjutnya.
Speadboat terbalik di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/3/2024). Foto: Korintia Mulia/kumparan
Kala itu, Korin sedang dalam perjalanan dari Pulau Pari ke Pelabuhan Ancol.
Menurut Korin, jumlah penumpang di kapal yang kecelakaan mencapai 20 orang. Dan tak seluruhnya memakai jaket pelampung.
Korin menduga kapal tersebut terbalik karena ombak tinggi. Saat itu, cuaca sedang gerimis. "Ombak gede ini berasa," katanya.
Kapal yang ditumpangi Korin hanya bisa mengangkut 2 korban, sementara penumpang lainnya dievakuasi oleh kapal lain yang melintas.
"Kondisi terakhirnya ada kapal travel lain yang bantu mereka karena kapalku sudah overweight untuk nampung orang," ujar Korin.