Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penyebab Kemacetan Parah di Bali: Banyak Wisatawan dari Jawa Naik Mobil Pribadi
29 Desember 2023 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wisatawan terjebak lantaran mereka memilih melintas melalui tol menuju bandara imbas kemacetan juga terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Simpang Dewa Ruci dan dari arah Jimbaran.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Panjaitan mengatakan, kemacetan terjadi disebabkan sebanyak 50% wisatawan dari Jawa berlibur ke Bali menggunakan mobil. Wisatawan masuk melalui Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
Selain itu, para wisatawan mengunjungi daerah yang sama saat tiba di Pulau Dewata. Kemacetan juga terpantau sempat terjadi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan.
"Wisatawan khususnya dari pulau Jawa hampir 50% berlibur ke Bali menggunakan mobil pribadi dan rata-rata mereka memiliki tujuan mengunjungi objek wisata yang sama setelah sampai di Bali," katanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampaknya yakni turut menyebabkan kemacetan di jalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai. Wisatawan yang hendak menuju bandara dan mengejar pesawat pun, memilih berjalan kaki karena kemacetan yang parah.
Polda Bali mencatat jumlah kendaraan masuk Bali sejak 19 hingga 29 Desember 2023 mencapai 56.998 unit dan jumlah keluar Bali 49.628 unit.
"Berarti sekitar 7.370 mobil wisatawan yang liburan masih beroperasional di Bali," katanya.
Hingga saat ini, polisi masih berupaya mengurai kemacetan di area Bandara Ngurah Rai-Simpang Dewa Ruci dan Tol Bali Mandara. Jansen mengimbau para pengguna jalan mengikuti arahan petugas dalam mengurai kemacetan.
Salah satu pengguna jalan tol bernama Sultan mengatakan, kendaraan yang hendak melintas ke Nusa Dua dilarang melintas lewat Taman Bundaran Ngurah Rai.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang mau ke arah Nusa Dua Uluwatu dan sekitarnya enggak boleh lewat bunderan bandara," katanya.