Penyebab Kematian Santri di Tangerang Tewas Dikeroyok: Kekerasan Benda Tumpul

28 Agustus 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Metro Tangerang Kota mengungkap penyebab tewasnya seorang santri berusia 13 tahun, yang diduga dikeroyok oleh belasan rekannya di Pondok Pesantren kawasan Cipondoh, Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengatakan, dari hasil autopsi, ditemukan sejumlah luka akibat benda tumpul di kepala dan punggung korban.
"Untuk korban sudah dilakukan autopsi di RSUD Tangerang, dengan hasil bahwa penyebab kematian, karena ada kekerasan benda tumpul di bagian kepala depan, serta belakang, lalu tanda kekerasan di wajah dan punggung," kata Zain, Minggu, (28/8).
"Atas kasus ini, 12 anak sudah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, hingga kini polisi belum menemukan kelalaian dari pihak pengelola pondok pesantren. Sebab, kata Zain, peristiwa itu terjadi saat jam istirahat.
"Belum ada [indikasi kelalaian ponpes],  karena memang itu terjadi saat jam istirahat, tepatnya pas mau mandi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada pukul 08.30 WIB. Saat itu korban selesai melakukan pengajian di lantai bawah, lalu dia bersama teman lainnya naik lantai 4 untuk mandi. Namun, tiba-tiba korban ditarik ke kamar.
"Saat itu langsung dikeroyok, dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," kata Zain.
Saat itu korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dan ternyata telah meninggal dunia.