Penyekatan PPKM Darurat, Tol Pasteur Bandung Macet 4 Km

Ilustrasi Macet Foto: Pixabay

Penumpukan kendaraan terjadi di Gate Tol Pasteur, Bandung, pada Selasa (6/7) akibat penyekatan yang dilakukan polisi dan instansi terkait. Dalam penyekatan itu, petugas memeriksa dokumen yang dibawa oleh para pengguna kendaraan. Antrean kendaraan terjadi hingga sepanjang 4 kilometer.

Seorang warga, Nana, mengakui terjebak macet sejak dari Jembatan Cimindi dan hendak ke Gegerkalong dengan membawa muatan pasir. Dia mengaku sudah terjebak macet di sana selama tiga jam. Diketahui, penyekatan yang dilakukan itu sebagai tindak lanjut PPKM Darurat yang diterapkan oleh pemerintah.

"Sudah tiga jam nunggu. Tujuan mau ke Gegerkalong bawa pasir," kata dia kepada wartawan.

Nana mengaku tak membawa dokumen apa pun yang disyaratkan oleh petugas di titik penyekatan. Jika tak diizinkan melintas, dia akan mencoba melalui jalur lain meski dengan jarak tempuh yang semakin jauh. Pihaknya akan tetap mencari cara jika gagal masuk di Gate Tol Pasteur.

"Paling ya jauh lagi cari jalannya (kalau enggak diizinkan)," ucap dia.

Hal senada dikatakan warga lainnya yakni Supriatna. Dia mengaku sudah terjebak macet sekitar tiga jam akibat penyekatan yang dilakukan. Dia hendak ke wilayah Setra Duta dari Cimindi untuk bekerja di sebuah proyek.

"Karena ada pemeriksaan COVID ya, harus taat peraturan lalu lintas. Saya dari Cimindi ke Setra Duta dalam rangka kerja proyek," kata dia.

Supriatna mengatakan, dirinya tak mempersoalkan penyekatan yang dilakukan oleh petugas sebab hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Namun jika tak diizinkan melintas, dia akan mencoba jalur lainnya.

"Kalau enggak taat aturan pemerintah mau bagaimana karena pemerintah sayang sama kita," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, warga dari luar Bandung akan dilarang untuk memasuki Kota Bandung yang sedang berbenah untuk mengendalikan angka sebaran kasus COVID-19. Petugas kepolisian melakukan penyekatan di sejumlah titik masuk ke Kota Bandung termasuk jalan tol.