Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penyelam Penyelamat Anak di Gua Thailand Tuntut Elon Musk
18 September 2018 1:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Penyelam asal Inggris yang menjadi salah satu anggota penyelamat 13 orang anak klub sepak bola dari gua di Thailand, Vernon Unsworth, menuntut CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk, Senin (17/9).
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Reuters, catatan pengadilan menyebut Unsworth menuntut Musk atas dugaan pencemaran nama baik, penyerangan dan fitnah. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi baik dari Unsworth maupun Musk.
Sebagaimana diketahui, Musk mengejek Unsworth sebagai 'pedofil' dalam kicauan Twitter yang telah dihapus. Hal ini bermula ketika Unsworth mengkritik rencana penyelamatan menggunakan kapal selam yang dicanangkan Musk. Unsworth menyebut bahwa rencana tersebut hanyalah pencitraan dan tidak bisa dilakukan.
Musk yang tidak terima membalas kritikan pedas itu dengan ejekan 'pedofil'. Ia menyebut Unsworth sebagai 'pedo guy'.
"Anda tahu, tidak perlu repot menunjukkan videonya (rencana penyelamatan dari Musk). Kami akan membuat kapal selam mini menuju 'Cave 5' tanpa masalah. Maaf 'pedo guy', kamu benar-benar telah memintanya," tulis Musk.
ADVERTISEMENT
Atas pernyataannya itu, Unsworth mengungkapkan sedang mempertimbangkan untuk menuntut Musk atas pernyataannya itu. Meski setelah Musk meminta maaf.
"Tindakannya terhadap saya bukan pembenaran atas tindakan saya terhadap dia. Dan karena itulah saya meminta maaf kepada Tuan Unsworth dan kepada perusahaan-perusahaan yang saya pimpin," ujarnya di akun Twitternya, Rabu (18/7).
Musk dan timnya membuat kapal selam mini untuk membantu misi penyelamatan 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola mereka yang terjebak selama hampir tiga minggu di Gua Tham Luang Nang Non, Thailand.
Sayangnya, meski telah berada di TKP, kapal selam mini tersebut tidak digunakan dan mendapat kritik dari beberapa orang bahwa keberadaan kapal selam tersebut justru mengganggu dan dianggap tidak sesuai dengan misi penyelamatan Angkatan Laut.
ADVERTISEMENT
Live Update