Penyelenggara Pertemuan LGBT Se-ASEAN di Jakarta Bermarkas di Filipina

11 Juli 2023 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bendera LGBT. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bendera LGBT. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Luar Negeri RI memastikan organisasi ASEAN Sogie Caucus bukan berasal dari Indonesia. Organsasi yang menjadi penyelenggara Queer Advocacy Week (AAW) itu bermarkas di Filipina.
ADVERTISEMENT
AAW adalah pertemuan aktivis pro-LGBT se-Asia Tenggara yang rencananya digelar di Jakarta pada pekan ini.
"Saya diinfokan organisasi ini adalah badan hukum di Filipina dan tidak terkait dengan organisasi ASEAN," kata jubir Kemlu Teuku Faizasyah dalam keterangannya, Selasa (11/7).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menjawab pertanyaan wartawan . Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Faizasyah pun menegaskan acara Pertemuan Ke-56 Menlu ASEAN (AMM) yang saat ini berlangsung di Jakarta saat ini sama sekali tak ada kaitan dengan AAW.
AMM digelar pada 10-14 Juli, sedang AWW rencananya pada 17-21 Juli.
"Saya tidak tahu soal ini dan tidak ada dari Kemlu yang tahu-menahu soal ini. Informasi yang beredar terkait rencana pertemuan tersebut, tidak ada kaitannya sama sekali dengan rangkaian pertemuan ASEAN di Jakarta," sambung Faizasyah.
ASEAN Sogie Caucus di akun medsosnya mendeskripsikan diri sebagai sebuah organisasi yang mempromosikan perlindungan hak asasi manusia LGBTQIA, orang non-biner dan beragam gender di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Organisasi ini di situsnya mengatakan mereka terdaftar secara sah di Filipina sebagai Kaukus Orientasi Seksual, Identitas Gender dan Ekspresi Asia Tenggara (ASC), Inc. Mereka berkantor di Metro Manila.
"AAW diharapkan dapat menjadi salah satu alat bagi para aktivis LGBT di kawasan ini untuk menemukan regionalisme alternatifnya sendiri," begitu pengumuman di Instagram ASEAN Sogie Caucus. Namun, unggahan saat ini sudah tak bisa dilihat.
Ilustrasi penolakan LGBT. Foto: Paramarta Bari/Shutterstock

MUI Menolak

Rencana pertemuan AWW tersebut mendapat penolakan dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis.
Cholil menegaskan, kegiatan yang digelar oleh komunitas LGBT itu bertentangan dengan norma yang ada. Jangan sampai justru dianggap normal, apalagi dilegalkan.
ADVERTISEMENT
"Ini bertentangan dengan norma agama, Pancasila dan kenormalan manusia. Tolak!” ujarnya.
"Jadi yang waras jangan diam dan jangan mengalah untuk bersuara, bahkan ini melanggar segalanya termasuk fitrah manusia. Tapi malah yang waras yang disalahkan," imbuh Cholil.
Waketum MUI Anwar Abbas dalam pernyataan terpisah juga mendorong pemerintah tidak memperkenankan penyelenggaraan acara itu.

Tanggapan Polisi

kumparan sudah menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko untuk mengkonfirmasi adanya pemberitahuan/perizinan terkait acara tersebut.
"Kami cek," jawabnya.
Meski AWW disebut akan digelar di Jakarta, tapi belum diketahui di mana lokasi persisnya. Apakah di Jakarta Pusat?
Atas kemungkinan itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin juga mengatakan belum menerima informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya belum monitor, saya cari informasi dulu," katanya saat dikonfirmasi.