Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kelalaian jadi faktor meledaknya gudang penyimpanan amonium nitrat di pelabuhan Beirut, Lebanon .
ADVERTISEMENT
Dugaan kelalaian tersebut senada dengan keterangan Presiden dan Perdana Menteri Lebanon. Sebelumnya, mereka menyatakan, gudang di pelabuhan Beirut yang meledak menyimpan 2.750 ton amonium nitrat, senyawa kimia yang biasa dipakai untuk bahan pupuk dan bahan peledak.
Bahan berbahaya tersebut tersimpan selama enam tahun tanpa prosedur keamanan ketat.
"Ini kelalaian," kata sumber dekat Pemerintah Lebanon seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, sama sekali tidak ada perintah ada otoritas berwenang untuk membuang atau mengeluarkan bahan berbahaya dan mudah terbakar tersebut dari gudang.
Sumber tersebut menjelaskan, ledakan bermula dari kebakaran di gudang sembilan. Api lalu menjalar ke gudang 12 tempat penyimpanan amonium nitrat.
ADVERTISEMENT
Ledakan pada Selasa (4/8) merupakan yang terdahsyat dalam sejarah Lebanon.
Insiden tersebut semakin memperburuk keadaan Lebanon. Selama tiga dekade negara ini dilanda perang saudara.
Keadaan memburuk saat krisis politik dan ekonomi melanda. Situasi berubah semakin mencekam kala pandemi virus corona datang di Lebanon.