Penyelundupan Narkoba ke Indonesia 80 Persen Gunakan Jalur Laut

12 Januari 2018 16:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis penyelundupan 10kg sabu. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis penyelundupan 10kg sabu. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Empat orang penyelundup 40 kg sabu kristal ditangkap tim gabungan BNN dan Bea Cukai di kawasan Aceh Timur. Sabu tersebut berasal dari Penang, Malaysia, dan diselundupkan melalui jalur laut.
ADVERTISEMENT
Transportasi laut merupakan jalur favorit para pelaku saat menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Banyaknya pelabuhan tikus yang tak terdeteksi membuat narkoba semakin mudah masuk ke Tanah Air.
"Penyelundupan narkoba terjadi di Indonesia hampir 80 persen masih menggunakan transportasi dan jalur laut," ujar Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari dalam konferensi pers di kantor BNNK Aceh Tamiang, Jumat (12/1).
Hal yang sama juga pernah diungkapkan oleh Menkopolhukam Wiranto pada 28 Desember 2017. Di Kalimantan Utara saja misalnya, ada sekitar 1.400 jalur tikus yang dimanfaatkan penyelundup untuk memasukkan narkoba ke Indonesia.
Rilis penyelundupan 10kg sabu. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis penyelundupan 10kg sabu. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Mendeteksinya juga sulit karena jalur tikus tersebar di banyak titik. Indonesia yang merupakan daerah kepulauan juga menyulitkan petugas untuk menyisir satu per satu.
ADVERTISEMENT
Atas terungkapnya penyelundupan 40 kg sabu ini, Arman meminta semua pihak untuk waspada dan meningkatkan pengamanan di laut.
"Ini menjadi perhatian kita semua. Mari kita sama-sama ikut membantu pengawasan sehingga kejahatan ini bisa hilang di tanah air kita," katanya.
Bnn tangkap pengedar 40 kg sabu di aceh timur (Foto: BNN)
zoom-in-whitePerbesar
Bnn tangkap pengedar 40 kg sabu di aceh timur (Foto: BNN)
Arman juga mengimbau masyarakat dan instansi terkait supaya tak hanya menjaga hasil kekayaan laut saja, tapi ikut mengawasi laut dari pelaku kejahatan narkoba.
"Saya kira bukan hanya menjaga hasil kekayaan laut, tetapi juga harus ikut serta mengamankan dan mengawasi kejahatan-kejahatan tersebut terutama dalam penyeludupan narkoba di Indonesia," sebutnya.
Penangkapan empat penyelundup 40 kg sabu kristal ini terjadi pada 10 dan 11 Januari. Pertama yang ditangkap adalah Ramli. Dia ditangkap petugas saat berusaha menyembunyikan 30 kg sabu di pekarangan rumah di Desa Bagok Panah, Kecamatan Aman, Aceh Timur.
ADVERTISEMENT
Sementara tiga tersangka yakni Amri, Junaidi, dan Syaifinur dibekuk di kawasan Alu Sungai, Desa Bantayan, kecamatan Nurusalam, Aceh Timur. Dari tangan ketiganya, tim berhasil mengamankan 10 kg Sabu.