Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Penyelundupan Sinabar dan Tempat Penyulingan Merkuri Ilegal Terungkap
21 April 2017 19:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
![Penyeludupan cinnabar di Maluku (Foto: Dok. Kodam Pattimura)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492772666/es51zvzruxl6c6v1ixen.jpg)
Kodam XVI/Pattimura berhasil mengungkap dua kejadian ilegal berturut-turut. Kejadian tersebut adalah pengangkutan batu cinnabar secara ilegal dan pengungkapan tempat penyulingan air raksa untuk mendulang emas.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 18 April 2017 pukul 06.00 WIT, anggota Denintel, anggota Tim Intel Korem dan Unit Intel Kodim 1504/Ambon mengamankan 2 buah truk yang mengangkut material batu sinabar seberat 4 ton di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Batu sinabar tersebut dibeli dari Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat.
"Awalnya, masyarakat melaporkan ada kegiatan yang dicurigai. Mereka melapor ke anggota TNI di pos dekat tempat kejadian, sehingga diturunkan tim untuk ke sana," kata Kapendam Kodam Pattimura Kolonel Arh M. Hasyim kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (21/4).
Hasyim menambahkan, penyelundupan batu sinabar masih banyak dilakukan di wilayah sekitar Ambon sebab kebutuhan batu tersebut masih tinggi.
""Dulu harganya 1,5 juta per 1 kilogram sekarang sudah 300 ribu satu kilo. 2 tahun lalu tinggi sekarang makin turun," tuturnya.
ADVERTISEMENT
![Polisi mengamankan pelaku penyeludupan cinnabar (Foto: Dok. Kodam Pattimura)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492772666/dxaokbnjtjbliq11hip3.jpg)
Seorang pelaku yang diamankan bernama Iksan (39) asal dari Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah. Menurut pengakuan Iksan, batu sinabar tersebut nantinya akan dijual ke seorang pengepul di lokasi tambang Desa Iha.
"Selanjutnya diangkut menggunakan motor laut ke Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah," ungkap Hasyim.
Iksan kemudian menerima uang Rp 135.000/kg di Ambon. Setelah itu rencananya material tersebut akan dikirim ke Surabaya menggunakan kapal kontainer.
"Untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta untuk dijual," ucap dia.
Saat ini barang bukti telah diamankan di Kantor Koramil Sirimau. Hasyim memastikan, bisnis tersebut tidak memiliki izin usaha.
"Pelaku sudah diamankan pihak Polres Ambon untuk dilakukan pemeriksaan," bebernya.
![Tromol di tambang emas liar Gunung Botak. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1489851756/vf5qx5cstadsee8btn0z.jpg)
Pengungkapan Tempat Penyulingan Merkuri dengan Air Raksa
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 20 April 2017 Pukul 16.30 WIT, anggota Denintel Kodam XVI/PTM berhasil menemukan lokasi lokasi penyulingan air raksa dan merkuri untuk mengolah emas di Dusun Ahuru, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
"Awalnya kami juga dapat laporan dari masyarakat. Ini sangat berbahaya karena lokasinya dekat dengan permukiman penduduk," tutur Hasyim.
Adapun identitas dari pengelola lokasi tersebut adalah Hendriarto Nau, Muhamad Zakaria Riupassa (pemilik rumah), Muhamad Ibrahim dan La Anto.
"Maksud dan tujuan Hendriarto melaksanakan kegiatan penyulingan tersebut karena termotivasi dari teman, sehingga yang bersangkutan meminjam uang di bank Rp 35.000.000 dan mendapat pinjaman dari teman-teman sehingga modal yang berhasil dikumpulkan untuk usaha penyulingan tersebut sebesar Rp 150.000.000," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini polisi sudah diamankan di Polres Ambon. Kita bersyukur masyarakat sudah berani melaporkan kegiatan mencurigakan itu semakin bagus. Yang kita harapkan kesadaran ini terus dipupuk. Kita juga berharap pihak kepolisian menindaklanjuti hal ini, kita percayakan sepenuhnya ke pihak kepolisan," tutupnya.
![Tempat penyeludupan cinnabar di Maluku. (Foto: Dok. Kodam Pattimura)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492772666/uxsdlpqfkaq977uppnyt.jpg)