Penyidik Antikorupsi Korsel Dihalangi Militer saat Akan Tangkap Yoon Suk Yeol

Polisi dan Penyidik Anti Korupsi Korea Selatan di kediaman presiden Yoon Suk Yeol yang sudah dimakzulkan, Jumat (3/1) Foto: Jung Yeon-je / AFP

Penyidik Kantor Investigasi Korupsi Korea Selatan (CIO) tengah mengeksekusi perintah pengadilan untuk menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang sudah dimakzulkan. Perintah ini merupakan putusan pengadilan untuk menangkap Yoon, dalam kasus darurat militer ilegal yang diserukan Yoon pada 3 Desember 2024 lalu.

"Kami tengah mengeksekusi perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol," kata perwakilan CIO, dikutip dari AFP, Jumat (3/1).

Mereka sudah tiba di kediaman Yoon sejak pukul 06.00 waktu setempat. Para penyidik itu didampingi personel kepolisian, dan setelah melewati beberapa pembatas, akhirnya mereka masuk ke kediaman Yoon.

Tapi, mereka dihalangi oleh unit militer yang berjaga di kediaman presiden.

"Kami dihalangi oleh unit militer," kata seorang staf CIO, dikutip dari kantor berita Yonhap.

Selain dihalangi oleh militer, para penyidik itu juga diadang oleh pengacara sang presiden, Yoon Kap-keun. Ia menyebut, penangkapan ini adalah ilegal.

"Eksekusi perintah penangkapan ini ilegal, dan tidak punya dasar hukum. Kami akan menempuh tindakan hukum, terkait ekekusi ilegal ini," ucap Yoon.