Penyintas 10 x Lebih Berisiko Kena Omicron, Kasus di RS Lebih Rendah dari Delta

10 Januari 2022 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama membeberkan data terkait corona Omicron sesuai paparan pada “European Centre for Disease Prevention and Control” yang terbit 7 Januari 2022. Ada sejumlah fakta menarik.
ADVERTISEMENT
Yang pertama berdasarkan data dari “The United Kingdom Health Security Agency”. Tjandra menjelaskan, orang yang terinfeksi Omicron lebih rendah kemungkinannya dibanding mereka yang terpapar varian Delta.
"Orang yang terinfeksi Omicron punya risiko 50% lebih rendah untuk harus masuk rumah sakit bila dibandingkan terinfeksi varian Delta," kata Prof Tjandra dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1).
"Mereka juga melaporkan bahwa risiko masuk rumah sakit turun 65% pada mereka yang sudah divaksin dua kali dan turun 81% pada yang sudah divaksin 3 kali. Dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapat vaksin sama sekali," urai mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu.
Yang kedua Tjandra menjelaskan penelitian dari Skotlandia. Hasilnya serupa, menunjukkan penurunan angka masuk rumah sakit pada varian Omicron dibandingkan Delta.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan infeksi ulang pada Omicron adalah 10 kali lebih tinggi daripada mereka yang terinfeksi varian Delta., Mereka yang sudah mendapat vaksinasi dosis ke tiga/”booster” punya risiko 57% lebih rendah untuk menunjukkan gejala-gejala sesudah terinfeksi Omicron," tutup dia.
Di Indonesia, sudah tercatat 414 kasus Omicron, 52 di antaranya transmisi lokal. Menurut Kemenkes, mayoritas kasus tanpa gejala dan bergejala ringan.