Penyiram Air Keras ke Mahasiswi Yogya Nyamar Jadi Ojol saat Eksekusi

26 Desember 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
B alias Billy (kiri) dan S alias Satim (kanan muka cemong) dua pelaku penyiraman air keras ke mahasiswi di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
B alias Billy (kiri) dan S alias Satim (kanan muka cemong) dua pelaku penyiraman air keras ke mahasiswi di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Satim, eksekutor penyiraman air keras kepada Natasya—mahasiswi di Yogyakarta asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menyamar jadi ojol saat beraksi.
ADVERTISEMENT
Satim adalah pria suruhan Billy, mantan pacar Natasya. Billy mahasiswa S2 di salah satu universitas swasta di Yogya tak terima diputus oleh Natasya.
Pura-pura jadi perempuan yang suaminya direbut pelakor, Billy membuka lowongan kerja di FB dan didapatilah Satim.
"S beraksi sendiri," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio di kantornya, Kamis (26/12).
Setelah beberapa kali menyambangi kos Natasya. Pada 24 Desember petang, Satim berhasil mengeksekusi Natasya. Saat itu Natasya baru selesai mandi karena hendak beribadah ke gereja.
Saat itu pintu kos Natasya agak terbuka. Satim kemudian masuk dan melihat Natasya mengenakan handuk usai mandi. Air keras langsung disiram tanpa ada kata-kata. Air keras mengenai wajah dan tubuh korban.
ADVERTISEMENT
"Pada saat datang itu pelaku menggunakan sepeda motor kemudian menggunakan jaket Gojek, menggunakan masker. Jadi, tertutup," katanya.
Satim dijanjikan uang Rp 7 juta oleh Billy setelah eksekusi selesai. Namun sebelumnya dia baru mendapat Rp 1,6 juta untuk operasional.
"Karena si S ini kan minta uang operasional kepada si B. Akhirnya, diberi sampai enam kali itu, Rp 200, 300, ada 400 ribu yang nilainya totalnya Rp 1,6 juta," katanya.
"Dia (Satim) belinya (air keras) di daerah Malioboro, di salah satu toko kimia. Dia belinya 1 liter kemudian, dia menggunakan gelas jumbo itu, gelas jumbo plastik boba itu tapi dobel. Nah, kemudian waktu dia nyiramkan itu dia kena, sininya (tangannya) kena tetesan juga air keras, makanya tersangka itu melepuh jari-jari ini, di jempol ini," katanya.
ADVERTISEMENT