Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Penyu Hijau Berhasil Diselamatkan dari Perdagangan Gelap di Sumut
4 Januari 2019 21:40 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Kelompok Konservasi Pantai Binasi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berhasil menyelamatkan Penyu Hijau dari perdagangan gelap hewan yang dilindungi, Jum'at (4/1).
ADVERTISEMENT
Penyelamatan penyu langka ini bermula saat salah seorang anggota konservasi mencurigasi seorang nelayan yang membawa karung besar. Ternyata, nelayan itu hendak menjual Penyu Hijau itu di Kecamatan Sorkam, Tapanuli Tengah.
"Beruntung ada anggota yang melihat dan langsung memergoki pelakunya," kata Kordinator Kelompok Konservasi Pantai Binasi, Budi Sikumbang, saat dikonfirmasi, Jum'at (4/1).
Budi mengatakan, saat akan ditangkap pelaku langsung kabur karena ketakutan. Saat ini, pihak konservasi bersama kepolisian masih mengejar pelaku.
"Dia (pelaku) langsung membuang karung berisi penyu itu, lalu melarikan diri dengan sepeda motornya," kata Budi.
Setelah berhasil diselamatkan, penyu itu dibawa ke Konservasi Pantai Binasi untuk mendapatkan perawatan. Kemudian, akan dilepas ke laut setelah penyu tersebut pulih.
"Banyak luka yang dialami penyu itu, luka-luka di beberapa bagian tubuhnya, tampaknya penyu itu trauma. Jika lukanya sudah sembuh, nanti kita lepaskan,” tegas Budi.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Kelompok Konservasi Pantai Binasi juga berhasil menemukan 115 butir telur Penyu Tempayan di Pantai Binasi. Telur-telur tersebut kemudian dibawa ke penangkaran hingga menetas. Pantai Binasi selama ini sering dijadikan tempat bertelurnya berbagai jenis penyu.
“Jadi sekarang sudah ada total 4 sarang di lokasi penangkaran dan satu sarang sudah menetas,” pungkas Budi