Penyu Langka Ditemukan Mati di Perairan Pandeglang, Diduga Keracunan Bom Ikan

17 Januari 2024 11:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyu hijau yang ditemukan mati, Senin (15/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyu hijau yang ditemukan mati, Senin (15/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seekor penyu hijau ditemukan mati mengambang oleh sejumlah tour guide lokal saat hendak pulang usai mengantar wisatawan menuju Pulau Oar, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang pada Senin siang (15/1).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari organisasi yang mengatur bidang konservasi alam dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan, Union for Conservation of Nature (IUCN), telah menetapkan status konservasi penyu hijau sebagai endangered (terancam punah).
Tour guide lokal, Hudan Zulkarnaen, menuturkan saat itu dirinya bersama seorang rekannya dikejutkan oleh penampakan penyu yang terlihat dari atas perahu sampan yang dinaikinya saat arah pulang dari Pulau Oar.
Di sempat mengira penyu tersebut masih hidup, namun saat coba didekati, dia kaget lantaran kondisi penyu justru tak bergerak sama sekali.
"Pas mau pulang abis nganter wisatawan yang ke (Pulau) Oar, pas di perahu congkreng itu liat ada penyu keliatan nongol ke permukaan. Tapi pas dideketin kok nggak kabur, biasanya kan dia neuleum (tenggelam), ini mah enggak, ternyata sudah mati," kata Hudan, Senin (15/1).
ADVERTISEMENT
Hudan menduga penyu tersebut mati diduga keracunan bom ikan yang masih marak digunakan oknum nelayan di wilayah Perairan Sumur karena tidak ditemukan adanya luka di tubuh penyu malang tersebut.
"Ini kali pertama saya nemu penyu dewasa mati, dulu pernah sih tukik (bayi penyu) saja," lanjut Hudan.
Menanggapi hal itu, Kepala Resort Konservasi Wilayah III BKSDA Banten, Tuwuh Rahadianto Laban, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian penyu hijau tersebut lantaran harus melalui proses nekropsi oleh dokter hewan.
Meski begitu, lanjut Tuwuh, banyak faktor yang bisa membuat seekor hewan di lautan mati, termasuk racun yang disebabkan oleh bom ikan.
"Untuk memastikan faktor kematian, saya akan koordinasi dengan teman-teman di lapangan, tapi faktornya sih bisa karena usia, terjerat jaring, makan sampah plastik, dan bisa juga faktor racun dari orang-orang tak bertanggung jawab seperti bom ikan atau potas," ujar Tuwuh.
ADVERTISEMENT
Tuwuh mengatakan, kasus kematian penyu di Perairan Banten terbilang jarang lantaran keberadaannya yang sudah cukup langka, meski di beberapa lokasi kemunculannya sempat terlihat oleh warga.
"Untuk tahun 2023 saja belum ada kasus kematian penyu yang terdata," kata Tuwuh.