Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Perampok WN Ukraina di Bali Anggota Geng Kriminal Rusia? Polisi Cek
31 Januari 2025 14:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (15/12/2024), WN Ukraina bernama Igor Iermakov (II) dirampok 9 orang di Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
ADVERTISEMENT
Polisi belum bisa memastikan 9 perampok itu adalah geng kriminal Rusia atau bukan.
"Masih kita dalami," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, di Polda Bali, Jumat (31/1).
Ariasandy mengatakan kasus perampokan ini dilaporkan oleh korban ke polisi. Dalam laporan tersebut, korban mengaku dirampok 9 orang yang terdiri dari WN Rusia, Ukraina, hingga Kazakhstan.
Polda Bali sudah mengirim surat pemanggilan sebanyak dua kali kepada seluruh terduga pelaku melalui kedutaan masing-masing negara. Para terduga pelaku tak memenuhi panggilan tersebut.
Polisi memutuskan memburu terduga pelaku. Satu pelaku WN Rusia bernama Khasan Askhabov/KA (30) berhasil ditangkap, sisanya masih dicari.
"Sesuai dengan laporan, korban melaporkan si A, B, C sebagai terlapor ada 9 orang. Dari dasar itu, kemudian penyidik memanggil melalui kedutaan masing-masing," katanya.
Polisi belum bisa memastikan motif para pelaku merampok WN Ukraina tersebut, termasuk apakah para pelaku tergabung dalam kelompok kriminal atau geng.
ADVERTISEMENT
Ariasandy menegaskan, penangkapan Khasan Askhabov berdasarkan laporan dari Igor Iermakov. Korban menduga Khasan Askhabov dan 8 rekannya merupakan pelaku perampokan tersebut.
"Dibilang geng atau tidak kan kita belum tahu, masih didalami perannya sebagai apa. Kita amankan, kita mintai keterangan. Apakah yang bersangkutan betul ada peran atau terlibat dalam kasus ini. Kalau bisa terungkap semua baru kita bisa bicara peran, motif, dan segala macam," katanya.
Perampokan ini bermula pada saat korban naik mobil BMW putih dalam perjalanan menuju vila di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal.
Dalam perjalanan menuju vila, mobil korban diadang dua unit mobil Alphard dari depan dan belakang.
Empat orang tak dikenal berpakaian serba hitam dan masker keluar dari mobil. Mereka juga tampak membawa pisau, palu dan pistol. Mereka membuka paksa pintu mobil dan memukuli korban.
ADVERTISEMENT
Para pelaku kemudian menyuruh korban dan sopirnya masuk ke salah satu mobil. Mereka membawa keduanya ke sebuah vila di kawasan Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.
Di dalam vila, pelaku mengambil ponsel milik korban kemudian memerintahkan mentransfer uang kripto ke akun diduga pelaku senilai Rp 3,4 miliar. Korban diduga berhasil kabur dan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Dengan adanya kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, luka lebam di tangan sebelah kiri, kepala bagian belakang dan pinggang sebelah kanan," kata Ariasandy.