Peran Mao Zedong Sederhanakan Bahasa Mandarin yang Dikenal Sulit

24 Agustus 2024 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Mao Zedong di pusat Lijiang, China. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Patung Mao Zedong di pusat Lijiang, China. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bahasa Mandarin dikenal sebagai salah satu bahasa yang paling sulit dipelajari di dunia. Meski demikian, bahasa Mandarin merupakan satu dari 6 bahasa yang digunakan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
ADVERTISEMENT
Pengajar bahasa Mandarin dari Beijing Language and Cultural Center for Diplomatic Mission, Zhuang Ying, mengungkapkan setidaknya ada 1,5 miliar orang di seluruh dunia atau sekitar 20% populasi dunia yang menggunakan bahasa Mandarin.
"Sejarah China sudah berjalan selama 5.000 tahun, sehingga bahasa Mandarin yang dikenal sekarang berbeda dengan bahasa Mandarin di masa lalu," kata Zhuang saat memperkenalkan bahasa Mandarin kepada jurnalis peserta China Asia Pacific Press International Program di Jianguomenwai Diplomatic Residence Compound, distrik Chaoyang, Beijing, Rabu (21/8).
Meski demikian, setidaknya hingga 1949, mayoritas warga China tidak teredukasi dan tidak memiliki kemampuan membaca dan menulis. Tak hanya itu, pada masa itu tidak ada standar bahasa Mandarin karena warga yang tinggal di provinsi berbeda memiliki dialeknya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Karena itu, pemimpin revolusi sekaligus pendiri Republik Rakyat China, Mao Zedong, mengeluarkan kebijakan untuk menyederhanakan bahasa Mandarin sehingga menjadi standar berbahasa.
Mao saat itu menggandeng para ahli untuk menyederhanakan bahasa Mandarin menjadi bahasa yang dikenal masyarakat saat ini.
"Pemerintah melakukan reformasi pada tahun 1950. Mereka meminta para ahli untuk menyederhanakan bahasa Mandarin karena saat itu bahasa Mandarin sulit untuk dibaca, diingat, dan ditulis," ungkapnya.
"Sekarang semua generasi khususnya generasi mudah sudah bisa membaca dan menulis. Mereka sudah mengerti karakter tulisan China," lanjut Zhuang.
Bahasa standar Mandarin dikenal dengan istilah Putonghua. Inilah yang saat ini dipakai oleh masyarakat di China, terlepas dari dialek daerah masing-masing. Sebab, China memiliki 56 kelompok etnis, di mana mayoritas etnis di China merupakan orang Han.
ADVERTISEMENT
"Sebagai contoh, orang Hong Kong menggunakan bahasa Mandarin namun dengan dialek Kanton," tuturnya.
Salah satu yang dikenal dalam mempelajari bahasa Mandarin merupakan intonasi. Bahasa Mandarin memiliki 5 intonasi, yang mana satu kata dengan intonasi yang berbeda memiliki makna yang berbeda juga.
Bahasa Mandarin juga memiliki 1.333 suku kata, 23 inisial, dan 35 finals. Total, bahasa Mandarin memiliki maksimal 9.000 karakter.
"Namun karakter yang paling umum digunakan oleh masyarakat hanya 581 karakter," pungkasnya.