Peran Parpol Sedikit di Timnas AMIN, PKS Beri Penjelasan

15 November 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperkenalkan Timnas Pemenangan AMIN, Selasa (14/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperkenalkan Timnas Pemenangan AMIN, Selasa (14/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Koalisi Perubahan sudah mengumumkan nama tim kampanyenya untuk Pilpres 2024 mendatang. Tim kampanye itu diberi nama Tim Nasional (Timnas) AMIN yang diketuai oleh Eks Kabasarnas, Marsekal Madya (purn) Muhammad Syaugi.
ADVERTISEMENT
Syaugi didapuk menjadi captain Timnas AMIN bersama 12 co-captain lainnya. Yang menjadi menarik adalah bahwa dari 12 nama tersebut, peran parpol tidak terlalu signifikan dalam tim kampanye. Hanya satu orang perwakilan tiap parpol.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan alasan tidak terlalu melibatkan parpol adalah agar bisa menjangkau pemilih lebih banyak.
Peluncuran Timnas AMIN (Anies-Cak Imin) di Jalan Diponegoro. 10, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
“Kenapa enggak parpol? Parpol pasti dukung penuh. Dengan strategi ini kita bisa rangkul lebih banyak,” kata Mardani saat dihubungi, Rabu (15/11).
“Tokoh dari Nasdem, PKB, dan PKS, full dukung Timnas AMIN,” sambungnya.
Anggota Komisi II DPR RI itu juga menyebut bahwa co-captain Timnas AMIN yang berjumlah 12 orang itu akan bekerja sebagai team leader.
“Di lapangan yang sudah bekerja tidak terhitung. Semua bintang di bidang masing-masing. Fokusnya turun ke pemilih,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Perwakilan parpol di AMIN, yakni Nihayatul Wafiroh dari PKB, Sutoyo dari NasDem, dan Almuzammil Yusuf dari PKS.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperkenalkan Timnas Pemenangan AMIN, Selasa (14/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumya, capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjelaskan penunjukan Syaugi menjadi captain adalah karena dinilai memiliki pengalaman kepemimpinan yang baik.
“Beliau punya pengalaman di dalam kegiatan pengelolaan SAR, punya pengalaman kepemimpinan, kalau Anda lihat CV-nya, hampir di semua tempat memimpin,” kata Anies di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Selasa (14/11).
“Beliau juga mengerti bagaimana mengelola organisasi yang cukup besar. Oleh sebab itu pilihannya jatuh kepada pak Syaugi,” imbuhnya.