Peran Vital BIN dalam Penanganan Corona: Riset Obat hingga Gelar Tes

19 Juni 2020 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Gunawan, saat memberikan sambutannya pada acara Pelantikan PB e-Sports, di Jakarta, Sabtu (18/1 Foto: ANTARA/Shofi Ayudiana
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Gunawan, saat memberikan sambutannya pada acara Pelantikan PB e-Sports, di Jakarta, Sabtu (18/1 Foto: ANTARA/Shofi Ayudiana
ADVERTISEMENT
Ketua Gugus Tugas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan penanganan pandemi di Indonesia dilakukan secara pentahelix. Artinya, semua elemen bekerja sama satu sama lain, semua terlibat.
ADVERTISEMENT
Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi salah satu lembaga nonkesehatan yang terlihat paling aktif di tengah pandemi. Sederet langkah penting mereka ambil demi memutuskan penularan corona di Indonesia.
Berikut kumparan rangkum sederet peran vital BIN:
Ini menjadi penting karena berpengaruh juga ke kebijakan penanganan corona. Apalagi analisis BIN dipakai Doni Monardo dalam pemaparannya di rapat kerja virtual dengan DPR, Kamis (2/4).
Berdasarkan data BIN, Doni menyebut penyebaran virus corona di Tanah Air akan mengalami puncaknya pada Juli 2020.
Berdasarkan data BIN, pada Juli 2020 penyebaran COVID-19 di Tanah Air akan mencapai 106.287 kasus.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo. Foto: Dok. Pendam Brawijaya
Menurut Doni, kasus positif akan mencapai 105.765 di akhir Juni.
ADVERTISEMENT
"Terdapat 50 kabupaten atau kota prioritas yang memiliki risiko tinggi terkait peningkatan penyebaran virus corona dan 49 persen wilayah itu berada di Pulau Jawa," ungkap Doni.
Namun saat itu Doni juga mengingatkan hal itu bisa tidak terjadi apabila ada intervensi dan peran dari kedisiplinan masyarakat.
BIN tercatat beberapa kali memberikan bantuan alat tes corona ke rumah sakit hingga instansi lainnya. Dari mulai rapid test hingga test kit PCR.
Contohnya, BIN memberikan bantuan berupa 2 unit alat PCR dan alat kesehatan lainnya ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (27/5).
Pemberian sejumlah alat kesehatan dalam rangka penanganan virus corona ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Budi Gunawan, yang diwakili oleh Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto.
Petugas medis bersiap menggelar pemeriksaan cepat atau rapid test COVID-19 di Terowongan Kendal, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
"Jadi ada cartridge PCR sebanyak 2.000 unit dan alat PCR sebanyak 2 unit. Selain itu, kita juga menyerahkan alat digital rontgen sebanyak 2 unit dan masker N-95 sebanyak 234 boks," kata Suyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya, BIN juga menggelar rapid test massal. Seperti di Jakarta di dekat stasiun MRT dan stasiun KRL.
Di Surabaya, hingga Rabu (17/6), memasuki hari ke-19 mereka melakukan rapid test dan sudah puluhan ribu orang yang diperiksa.
"Sampai hari ini sudah hari ke-19. Sekitar 28 ribu rapid test yang sudah kami lakukan di Surabaya," kata Head of Medical Intelligence, dokter Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani rapid test COVID-19 dikutip dari Antara.
Sri Wulandari menjelaskan, dari 28 ribu orang yang telah menjalani rapid test, sekitar 3.500 orang di antaranya reaktif. Mereka langsung menjalani tes swab atau polymerase chain reaction.
Walkot Surabaya Tri Rismaharini terima bantuan 5 ribu reagen PCR dari BIN. Foto: Dok. Istimewa
Sejak awal pandemi, BIN telah berkomitmen untuk membantu riset soal obat corona.
ADVERTISEMENT
"BIN menggandeng sejumlah ilmuwan ahli virus untuk bekerja menemukan obat virus corona ini, sekarang tengah berlangsung. Insya Allah teratasi," kata Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto kepada kumparan.
Terbaru, bersama Unair BIN mengumumkan upaya pengembangan obat-obatan bagi pasien virus corona di Indonesia. Peneliti Unair berhasil menemukan lima kombinasi obat-obatan yang efektif menghambat pertumbuhan virus corona di dalam sel sehat.
Obat-obatan yang terbukti efektif menekan perkembangbiakkan virus corona tersebut sebelumnya telah lama digunakan sebagai obat bagi pasien HIV dan malaria.
Ilustrasi obat virus corona. Foto: kumparan
Berikut lima kombinasi obat yang dari hasil penelitian Unair terbukti mampu melawan infeksi virus corona.
Lopinatvir, ritonavir, dan azithromycin
Lopinavir, ritonavir, dan doksisiklin
ADVERTISEMENT
Lopinavir ritonavir, clarithromycin
Hidroksiklorokuin dan azithromycin
Hidroksiklorokuin dan doksisiklin
BIN juga menyalurkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.
Adapun bantuan yang diberikan BIN yaitu pakaian alat pelindung diri (APD) sebanyak 1.000 buah, sarung tangan kesehatan 1.000 boks, dan ventilator 5 unit. Selain itu, ada juga obat-obatan seperti 10 ribu tablet Cloroquine, 10 ribu tablet Azithromcyin, 10 ribu kit rapid test, dan 500 ribu masker.
Bantuan dari BIN diserahkan Wakil Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana dan diterima Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
Teddy berharap, bantuan tersebut dapat memaksimalkan kinerja tenaga medis dan memiliki persediaan yang cukup dalam menangani pasien yang suspect maupun positif COVID-19.
Suasana tes swab di Mitra 10 Bogor usai 3 karyawan positif corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jelang Lebaran 2020, Menteri Agama Fachrul Razi dengan tegas melarang pelaksanaan salat id di tengah pandemi. Fachrul menyebut, larangan itu sejalan dengan prediksi BIN.
"Tadi BIN memberikan prediksi kalau kita masih melakukan salat Id di luar maka akan terjadi lonjakan penularan COVID-19 yang signifikan," ucap Menag usai ratas virtual, Selasa 19/5).
Mantan Wakil Panglima TNI itu menyebut UU nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan mengatur soal pembatasan kegiatan keagamaan untuk mencegah corona.
"UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan yang antara lain bicara tentang pembatasan kegiatan keagamaan harus dilakukan di dalam rumah sendiri bersama keluarga inti. Kemudian pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum," bebernya.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.