Perang di Gaza Kembali Pecah, 76 Tentara Israel Dihabisi Hamas

4 Desember 2023 14:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Warga Palestina terlihat di depan bangunan yang hancur usai serangan Israel yang menghantam kamp pengungsi Jabalia di Kota Gaza, Gaza pada Jumat (1/12/2023). Foto: Fadi Alwhidi/Anadolu via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina terlihat di depan bangunan yang hancur usai serangan Israel yang menghantam kamp pengungsi Jabalia di Kota Gaza, Gaza pada Jumat (1/12/2023). Foto: Fadi Alwhidi/Anadolu via Reuters
ADVERTISEMENT
Peperangan antara Hamas dan Israel pecah di Jalur Gaza sejak akhir pekan lalu. Jumlah korban jiwa dari tentara Israel semakin meroket.
ADVERTISEMENT
Sebelum perang kembali pecah kedua belah pihak sempat menyepakati gencatan senjata selama tujuh hari.
Selama gencatan senjata itu Hamas membebaskan 105 sandera Israel. Di sisi lain Israel melepaskan 240 napi Palestina. Pelepasan sandera adalah syarat mutlak dari kedua belah pihak untuk menghentikan serangan di Gaza sementara waktu.
Konvoi tank militer Israel dan Pengangkut Personil Lapis Baja (APC) melewati perbatasan Israel, usai meninggalkan Gaza selama gencatan senjata, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS
Pada Minggu (3/12) penduduk Gaza mengaku takut serangan darat Israel yang akan diperluas ke wilayah selatan terwujud dalam waktu dekat. Sebab, tank Israel sudah memblokade jalan di antara Khan Younis dan Deir al-Balah di Gaza tengah.
Menurut keterangan juru bicara Pemerintah Israel, Eylon Levy, pada akhir pekan lalu pihaknya berhasil menghantam 400 target milik Hamas.
"Kami berhasil pula membunuh milisi Hamas dan menghancurkan infrastruktur mereka di Beit Lahiya di utara," kata Levy seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Keterangan Hamas pejuangnya sedang berhadapan dengan pasukan Israel di 2 kilometer di sebelah selatan Khan Younis.
Juru militer Israel, Daniel Hagari, turut menyampaikan pernyataan serupa. Pasukannya sedang menghadapi perlawanan dari Hamas.
"Pasukan kami sedang berhadap-hadapan dengan teroris dan membunuh mereka," kata Hagari.
Hagari menambahkan, selama operasi di Gaza korban jiwa tentara Israel meroket menjadi 76 orang.