Perang Makin Meluas, Israel Serang Barat Daya Lebanon via Darat

8 Oktober 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Israel turun dari sebuah jip setelah memindahkan mayat-mayat pejuang Hizbullah yang dibawa melintasi perbatasan ke Israel setelah pertempuran sengit di Lebanon selatan, dekat komunitas Israel Yiron (26/7/2006). Foto: DAVID FURST/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel turun dari sebuah jip setelah memindahkan mayat-mayat pejuang Hizbullah yang dibawa melintasi perbatasan ke Israel setelah pertempuran sengit di Lebanon selatan, dekat komunitas Israel Yiron (26/7/2006). Foto: DAVID FURST/AFP
ADVERTISEMENT
Israel mengumumkan dimulainya serangan darat ke barat daya Lebanon, pada Selasa (8/10). Serangan diluncurkan ketika PBB meminta Israel dan Hizbullah mencari solusi diplomatik atas eskalasi ketegangan yang berujung perang itu.
ADVERTISEMENT
Kawasan Timur Tengah mencekam akibat pecahnya perang Gaza pada setahun lalu. Pekan lalu ketegangan meroket setelah Iran menyerang Israel dengan rudal. Zionis yang naik pitam mengaku akan membalas serangan rudal itu.
Saat bersamaan Israel meningkatkan serangan ke Lebanon demi menghancurkan Hizbullah. Kelompok Syiah itu adalah sekutu dari Hamas, pejuang Palestina yang diperangi Israel di Gaza.

Pemimpin Senior Hizbullah Tewas

Selasa ini Israel memperluas serangan ke barat daya. Sebelumnya Israel menyerang tenggara Lebanon lewat darat, serta menyerbu Ibu Kota Beirut via udara.
Israel menyebut, serangan ke barat daya Lebanon yang dilakukan lewat darat yang sifatnya terbatas, dilokalisir dan operasi dengan target jelas.
Ketika menyerang barat daya Lebanon, Israel melanjutkan serangan ke selatan Beirut. Sepanjang Senin malam sampai Selasa, serangan udara itu menewaskan seorang pemimpin senior Hizbullah yang bertanggung jawab atas keuangan dan logistik, Suhai Hussein Hisseini.
Pemimpin Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah. Foto: AFP/ANWAR AMRO
Jika kematian Suhai terkonfirmasi maka dia adalah pejabat tinggi Hizbullah terbaru yang tewas usai kematian pemimpin tinggi mereka, Hassan Nasrallah.
ADVERTISEMENT

PBB Imbau Menahan Diri

Peta Palestina, Lebanon, dan Israel. Foto: Dimitrios Karamitros/Shutterstock
Semakin luasnya serangan Israel memicu perhatian PBB. Perwakilan PBB di Lebanon mengatakan permintaan agar pihak-pihak bertikai menahan diri sama sekali tidak dihiraukan oleh Hizbullah dan Israel.
"Hari ini, satu tahun setelahnya, baku tembak nyaris setiap hari semakin meningkat menjadi operasi militer tanpa henti berdampak terhadap kemanusiaan begitu dahsyat," kata pernyataan gabungan PBB seperti dikutip dari Reuters.
Peringatan PBB perihal dampak kemanusiaan sejalan dengan laporan otoritas kesehatan di Lebanon. Mereka mengumumkan sekitar 2.000 warga Lebanon tewas akibat saling serang antara Israel-Hizbullah semenjak perang Gaza pecah pada 2023.
Selain itu 1,2 juta warga Lebanon kehilangan tempat tinggal karena semakin meluasnya serangan Israel.