Perang Sarung di Sleman Ternyata Hanya Modus untuk Curi Motor

Ilustrasi perang sarung. Foto: sf_freelance/Shutterstock

Peristiwa perang sarung yang terjadi di Sleman, pada 5 Maret 2025, ternyata hanya modus untuk mencuri motor. Video perang sarung ini sempat beredar di media sosial.

Dari peristiwa ini, satu orang berhasil ditangkap. Ia merupakan warga Pakualaman, Kota Yogyakarta.

"Pelaku inisial ZA umur 18 tahun status pelajar. Empat orang masih DPO (daftar pencarian orang)," kata Kanit Reskrim Polsek Ngemplak, Iptu Lili Mulyadi, di Polresta Sleman, Rabu (12/3).

Perang sarung awalnya terjadi di Tlogo Putri, Kapanewon Pakem, Sleman. Kejadian awal antara pelaku dan korban memang perang sarung. Namun, kelompok pelaku sudah punya tujuan untuk merampas motor korban.

Saat perjalanan pulang, pelaku menguntit. Lalu setibanya di utara SPBU Pokoh, Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, motor korban ditabrak pelaku.

"Korban jatuh lalu dipukul oleh diduga para pelaku. Kemudian sepeda motor diambil," katanya.

"Jadi peristiwanya perang sarung. Tapi pelaku ada yang punya misi ingin mencuri motor," bebernya.

Kelompok pelaku ini berisi gabungan dari sejumlah sekolah. Ada pula yang merupakan alumni. Mereka kini disangkakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian.

"Ancamannya penjara paling lama 9 tahun," pungkasnya.