Perang Terancam Pecah, Kemlu Minta WNI Tunda ke Israel dan Iran

13 April 2024 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota pertahanan sipil berdiri di dekat lokasi yang rusak setelah serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024). Foto: Firas Makdesi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota pertahanan sipil berdiri di dekat lokasi yang rusak setelah serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024). Foto: Firas Makdesi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Hubungan antara Iran dengan Israel memanas dan berujung ancaman serangan antara kedua wilayah tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta WNI yang ada di Iran, Israel, maupun Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan.
ADVERTISEMENT
"Memperhatikan perkembangan situasi politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah, Kemlu mengimbau agar WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan," tulis Kemlu dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
Kemlu meminta bagi WNI yang belum melaporkan diri agar segera menghubungi Perwakilan RI terdekat. Para WNI juga bisa melaporkan diri secara mandiri melalui http://peduliwni.kemlu.go.id.
"Bagi WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Israel/Iran, sekiranya tidak mendesak, diimbau menunda perjalanan," lanjutnya.
Direktur PWNI Judha Nugraha dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (1/8/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menegaskan pihaknya sudah menyusun rencana darurat oleh perwakilan RI di Iran dan Kemlu RI.
"Kemlu bersama KBRI Teheran dan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor situasi di kawasan. Sesuai SOP, setiap Perwakilan RI wajib memiliki rencana kontingensi untuk antisipasi situasi kedaruratan bagi pelindungan WNI," ucap Judha dalam keterangannya pada Sabtu (13/4).
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, saat ini jumlah WNI di Iran sebanyak 376 orang. Mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa bertempat tinggal di kota Qom.
Memanasnya Iran-Israel bermula sejak awal April 2024 ini. Itu disebabkan serangan ke kompleks kedutaan Iran di Damaskus yang menewaskan tujuh orang.
Iran yakin Israel sebagai dalang. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahkan berjanji akan menghukum Israel atas tindakannya itu.