Percakapan Obama Bocor, Sebut Cara Trump Tangani Corona Kacau

10 Mei 2020 9:27 WIB
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barack Obama.  Foto: AP Photo/Charles Rex Arbogast
zoom-in-whitePerbesar
Barack Obama. Foto: AP Photo/Charles Rex Arbogast
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengkritik cara penerusnya, Donald Trump, dalam menghadapi pandemi virus corona. Menurut Obama, Trump dengan cara pikirnya yang egois membuat situasi semakin "kacau".
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Obama kepada para bekas pejabatnya dalam rekaman konferensi virtual yang bocor ke media Yahoo News, Sabtu (9/5). Kantor berita Reuters telah mengkonfirmasi bocoran tersebut, dan pihak Obama membenarkannya.
Konferensi itu dilakukan pada Jumat lalu, diikuti Obama dan 3.000 mantan pejabat dan karyawannya yang tergabung dalam Obama Alumni Association. Dalam konferensi pers itu, Obama menyerukan agar mereka mendukung Joe Biden, capres Partai Demokrat, untuk bisa mengalahkan Donald Trump pada pemilu November mendatang.
Menurut Obama, mendongkel Trump dari kursi presiden sangat penting. Pasalnya, Trump menjadi pemimpin "yang egois, memecah belah, dan melihat orang lain sebagai musuh".
Sikap inilah, kata Obama, yang menjadikan respons penanganan pandemi virus corona di AS "lemah darah dan tak teratur". Lebih lanjut, Obama mengatakan respons Trump kacau.
Barack Obama Foto: Reuters
"Situasi menjadi bencana yang kacau ketika pemikiran seperti itu - 'apa untungnya buat saya' dan 'peduli setan dengan orang lain' - ketika pemikiran itu mengatur pemerintahan kita," kata Obama.
ADVERTISEMENT
"Itulah mengapa, saya akan menggunakan sebanyak mungkin waktu yang diperlukan untuk berkampanye sekuat tenaga untuk Joe Biden," lanjut Obama lagi.
Trump memang menuai kritikan karena lambat bertindak mengatasi virus corona. Trump juga sempat cekcok dengan gubernur negara bagian yang melakukan lockdown.
AS kini menjadi negara dengan kasus corona terparah, lebih dari 1,3 juta penderita dan 80 ribu lebih kematian.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Tidak ada komentar dari pihak Obama terkait pernyataan tersebut. Belum ada juga respons dari Trump. Namun juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany membela Trump, mengatakan bahwa presiden telah menyelamatkan nyawa.
Dia menyinggung upaya Partai Demokrat memakzulkan Trump lewat tuduhan suap di Ukraina awal tahun ini. Trump telah menyebut bahwa tuduhan itu palsu dan pemakzulan kandas di Senat yang dikuasai Partai Republik.
ADVERTISEMENT
"Ketika Demokrat melakukan 'perburuan penyihir' terhadap Presiden Trump, Presiden Trump menutup perjalanan dari China. Ketika Demokrat menyerukan perkumpulan massa, Presiden Trump menyebarkan APD, ventilator, dan pengetesan di seluruh negeri," kata McEnany.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona