Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia , Muhyiddin Yassin, akan mengundurkan diri pada Senin (16/7). Reuters menuliskan kabar tersebut diberitakan oleh media lokal, MalaysiaKini.
ADVERTISEMENT
Pengunduran diri itu karena Muhyiddin disebut tak memberikan kepastian terhadap kondisi Malaysia yang tengah dilanda pandemi corona dan penurunan ekonomi.
Hingga kini, belum ada keputusan siapa yang akan memimpin Malaysia setelah kemunduran Muhyiddin. Keputusan itu akan dikembalikan ke Raja Al-Sultan Abdullah.
Sementara itu, media pemerintah Malaysia, Bernama.com, Menteri di Departemen PM Malaysia bidang Penugasan Khusus, Mohd Redzuan Md Yusof, menegaskan Muhyiddin akan secara khusus memberikan pernyataannya besok, Senin (16/8).
"Besok akan ada rapat kabinet khusus. Apa pun itu, kita tunggu besok," kata Mohd Redzuan dikutip dari Bernama.com.
Sebelumnya, Muhyiddin menolak desakan-desakan pengunduran diri. Pihaknya mengatakan ia akan membuktikan bahwa memiliki suara mayoritas di parlemen Malaysia.
Pembuktian ini akan dilakukan lewat pemungutan suara kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Tetapi pada Jumat (13/8), Muhyiddin secara tidak langsung mengakui bahwa ia tak memiliki suara mayoritas. Jumlahnya tak akan tercapai tanpa adanya dukungan bipartisan.
“Kami telah mencapai kesepakatan untuk berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di luar koalisi (Perikatan Nasional) untuk menyetujui mosi percaya terhadap Perdana Menteri di Parlemen,” ungkap Muhyiddin lewat siaran televisi lokal, dikutip dari Reuters.