Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri

9 Januari 2024 2:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne memberikan pidato setelah hasil pertama pemilihan parlemen di Matignon di Paris pada Minggu (19/6/2022). Foto: Ludovic Marin/POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne memberikan pidato setelah hasil pertama pemilihan parlemen di Matignon di Paris pada Minggu (19/6/2022). Foto: Ludovic Marin/POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengundurkan diri pada Senin (8/1). Pengunduran diri ini terjadi saat Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana merombak kabinetnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Macron menerima pengunduran diri Borne. Ia mengucapkan terima kasih atas pengabdian Borne.
"Pekerjaannya dalam mengabdi kepada bangsa kita yang menjadi teladan setiap hari," kata Macron tanpa secara eksplisit menyebutkan pengunduran diri Borne.
Sementara itu dikutip dari Reuters, dalam surat pengunduran dirinya, Borne mengatakan dia dan Macron sepakat untuk mementingkan melanjutkan reformasi. Kesepakatan itu terjadi dalam pertemuan terakhir mereka.
Borne ditunjuk sebagai perdana menteri pada 16 Mei 2022. Mantan Menteri Tenaga Kerja itu menggantikan posisi Jean Castex.
Ditunjuknya Borne kala itu, membuat dia menjadi perempuan pertama yang ditunjuk sebagai perdana menteri dalam 30 tahun terakhir.
Macron belum menunjuk siapa pengganti Borne. Namun kandidat potensial untuk mengganti wanita berusia 62 tahun itu ialah Menteri Pendidikan Gabriel Attal dan Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu.
ADVERTISEMENT
Jika Attal ditunjuk sebagai perdana menteri, maka akan menjadi perdana menteri termuda Prancis. Sebab Attal masih berusia 34 tahun.
“Dengan profil muda dan dinamis yang dapat berkomunikasi dengan baik, perdana menteri akan menjadi juru kampanye, yang menunjukkan bahwa prioritas Emmanuel Macron adalah pemilu daripada meloloskan RUU,” kata Benjamin Morel, seorang analis politik, dikutip dari Reuters.
Mantan Menteri Pertanian Julien Denormandie, Menteri Keuangan Bruno Le Maire dan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, juga disebutkan oleh sumber-sumber politik sebagai pilihan yang memungkinkan untuk jabatan perdana menteri.