Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Perempuan Asal Jepang Terima Gelar Doktor di Usia 88 Tahun
26 Maret 2018 11:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Perempuan asal Nagoya, Jepang, bernama Kiyoko Ozeki baru saja menerima gelar doktor di usia 88 tahun. Mengutip dari The Japan News , Ozeki merupakan mahasiswa tertua yang mendapatkan gelar doktor dalam bidang sastra.
ADVERTISEMENT
Saat menerima gelar itu, Ozeki harus bekerja keras untuk merampungkan penelitian yang sudah ia garap selama 30 tahun. Dalam penelitiananya, Ozeki membahas tentang sejenis pakaian bernama 'angin' yang diproduksi zaman Jomon dan dipercaya sebagai pakaian tertua di Jepang.
Sebelum menempuh pendidikan doktornya, Ozeki merupakan lulusan sekolah khusus perempuan.
Ketika ia berusia 30 tahun, Ozeki harus menghadapi perceraian dengan suaminya. Ia mulai membuat kerajinan tangan berupa boneka untuk bertahan hidup.
Singkat cerita, beberapa mahasiswa melihat skill yang dimiliki Ozeki, dan ia memutuskan untuk mendaftar sebagai dosen kerajinan tangan pada tahun 1964 hingga 1995.
Setelah mempelajari beragam bentuk kerajinan tangan, Ozeki tertarik mendalami jenis pakaian yang dikenakan di zaman Jomon. Ia mulai mengunjungi kota-kota untuk mempelajari pakaian di zaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ia menganalisa hasil penelitiannya dan menemukan bahwa ada beragam teknik yang digunkan untuk menenun kain di zaman Jomon.
Setelah 30 tahun menganalisa dan meneliti, pada Sabtu (24/3) Ozeki menerima sertifikan gelar doktor di Universitas Ritsumeikan.
"Saya sangat emosional karena memperoleh gelar doktor di usia ini. Ini merupakan peristiwa luar biasa dalam hidupku," ujar Ozeki.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.