Perempuan Berkebaya 'Banjiri' CFD di Bundaran HI Pagi Ini

14 Juli 2024 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berkebaya di CFD Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Berkebaya di CFD Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agung Putri dan rombongannya tak henti mendapatkan ajakan berfoto dari masyarakat di Car Free Day Bundaran HI, Jalan M. H Thamrin-Sudirman. Rombongan Agung mencolok dengan busana kebaya khas Bali.
ADVERTISEMENT
Agung bersama 100 anggota Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) turut berpartisipasi dalam flashmob yang diadakan Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Pertunjukan berkebaya diselenggarakan di CFD dan menjadi tontonan warga.
WHDI yang ikut dalam acara itu mengenakan kebaya bercorak Bali, didominasi warna putih dan kuning. Atasan putih, pengikat pinggang dan bawahan berwarna kuning. Rambut mereka disanggul.
Berkebaya di CFD Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024). Foto: Hedi/kumparan
Agung menjelaskan, busana yang mereka kenakan adalah pakaian yang umum dipakai saat menampilkan tari Rejang. Tari asal Bali itu memang turut ditampilkan WHDI di CFD.
“Busana ini satu kelengkapan busana yang harus kita kenakan jika menarikan tari Rejang dengan judul Rejang tertentu, lain-lain pakaiannya. Konsepnya ya itu, putih kuning, itu sih kesucian,” kata Agung kepada kumparan, Minggu (14/7).
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang ada di CFD antusias menyaksikan pertunjukan kebaya WHDI. Ibu Neni dan Ani warga Tanjung Priok salah dua di antara warga yang tertarik berfoto bersama Agung dan anggota WHDI lain.
“Kita juga melihat kebudayaan Bali. Kan jarang kita nemuin begini. Kebetulan pas kemarin ada, yaudah [foto],” kata Neni.
“Cantik-cantik,” timpal Ani.
Keluarga Ira Averrouce dari DWP KemenpanRB, ikut serta berkebaya di CFD, Minggu (14/7/2024). Foto: Hedi/kumparan
Agung senang mendapatkan sebutan antusias dari masyarakat. “Kita di lingkungan ini pasti bikin happy sih, terus selain bisa ikut nari ya pastinya kita bisa sambil foto-foto, selfie itu semua,” imbuh dia.
Ira Averrouce dari DWP KemenPANRB juga termasuk yang ikut berpartisipasi dalam acara berkebaya di CFD. Ira mengajak serta suaminya dan dua putrinya. Semua mengenakan kebaya.
Ira dan dua putrinya berkebaya khas bali. Suaminya mengenakan udeng.
ADVERTISEMENT
“Sekeluarga ini. Sekeluarga diajak. Jadi kita ingin menyampaikan kepada generasi selanjutnya, ya, termasuk saya dulu harus nyontohin dulu, dari keluarganya ya kan bagaimana kemudian budaya-budaya Indonesia disampaikan mereka sehingga ke depan budaya tetap lestari dan bisa jadi salah satu karakter Indonesia untuk dunia,” kata Ira bersama suaminya.
Berkebaya di CFD Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024). Foto: Hedi/kumparan
Mereka berharap, antusias dan kebanggaan berkebaya dan mempertunjukkan karakter bangsa tidak hanya dilakukan di CFD. Harapan Ira dan suaminya agar penguatan karakter budaya menyentuh semua lapisan masyarakat.
“Jangan sampai lupakan budaya Indonesia, budaya Indonesia harus menjadi budaya yang mengakar, menjadi budaya yang akan memberikan peran di kancah dunia,” imbuh dia.
Flashmob ‘berkebaya’ di CFD ini dalam rangka menyambut puncak perayaan Hari Kebaya Nasional yang ditetapkan pada 24 Juli. Tahun ini menjadi pertama untuk perayaan Hari Kebaya Nasional.
Berkebaya di CFD Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024). Foto: Hedi/kumparan