Perempuan dan Lelaki Dipisah saat Tes CPNS di Aceh

25 Februari 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemkot Bandung yang diadakan di Graha Batununggal Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemkot Bandung yang diadakan di Graha Batununggal Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kemenag Aceh bakal berlangsung 3 Maret 2020 mendatang. Saat mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), para peserta akan dipisah antara lelaki dan perempuan. Keputusan itu dikeluarkan untuk menghormati aturan syariat Islam yang berjalan di Aceh.
ADVERTISEMENT
Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Aceh, Saifuddin mengatakan, sebanyak 19.736 pendaftar telah dinyatakan lulus administrasi dan berhak mengikuti ujian. Namun, peserta perempuan dan lelaki nantinya bakal dipisah. Proses ujian tersebut akan berlangsung digelar di ruang aula Misfalah, kompleks asrama haji di Banda Aceh.
“Para peserta lelaki dan perempuan tidak duduk berdekatan. Mereka nantinya akan dipisah,” kata Saifuddin bersama rombongan Kemenag Aceh, saat memantau ke lokasi ujian, Selasa (25/2).
Saifuddin menyebutkan, aturan pemisahan antara perempuan dan lelaki itu telah diputuskan secara bersama. Setelah menimbang dan menyesuaikan dengan ketentuan aturan syariat di Aceh.
“Aturan ini berkaitan dengan ketentuan aturan syariat yang berlaku di Aceh. Teknisnya apakah nanti lelaki yang duluan yang masuk (ikut ujian), kemudian baru giliran perempuan. Itu nanti disesuaikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Saifuddin, institusinya telah meminta izin kepada panitia pusat agar pada saat pelaksanaan ujian peserta akan dipilah antara lelaki dan perempuan.
“Terpenting kita sudah minta izin ke pusat untuk memilah antara lelaki dan perempuan,” tegas Saifuddin.
Sementara itu, kata Saifuddin, terkait dengan persiapan ujian sudah mencapai 80 peserta. saat ini di lokasi ujian sedang petugas sedang memasang jaringan dan akan memasukkan perangkat komputer sebanyak 600 unit. Nantinya per sesi akan diikuti oleh 550 peserta.
“Perangkat kita sewa 600 unit, dan yang digunakan nanti cuma 550 unit. Sementara sisanya jadi cadangan,” katanya.
Kepada peserta ujian diminta untuk mengenakan baju putih dan celana/rok hitam bagi perempuan, serta memakai jilbab hitam. Semua peserta juga diminta untuk mengenakan pita warna hijau yang disematkan pada bahu kanan.
ADVERTISEMENT
“Semua peserta diharapkan tepat waktu. Peserta harus hadir 2 jam sebelum ujian dimulai. Tidak ada kompensasi bagi yang telat, kalau tidak datang berarti memang masalahnya di peserta. Kalau tidak disiplin bagaimana mau jadi PNS,” pungkasnya.