Perempuan di Makassar Diduga Diperkosa 10 Orang: 2 Pelaku Ditangkap

22 Juli 2023 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polrestabes Makassar meringkus 2 terduga pelaku pemerkosaan terhadap L (17 tahun), perempuan yang viral histeris di jalanan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Kedua pelaku itu: Alberto (19 tahun) dan Andi Rukmana (25). Mereka ditangkap di Jalan Cendrawasih, Kota Makassar, pada Jumat (21/7) kemarin.
"Iya sudah diamankan kemarin. Jadi kurang dari 24 jam, para pelaku ditangkap," kata Kasubnit Jatanras Ipda Nasrullah kepada kumparan, Sabtu (22/7).
Ullah mengatakan, dari kedua pelaku yakni Andi Rukmana, menjalin hubungan asmara dengan korban. Dia menjemput korban lalu membawanya ke Jalan Tanjung Alang.
"Di jemput sama pacarnya sekitar jam 1 dini hari. Kemudian dibawa ke kos-kos lalu diperkosa 1 kali," ungkapnya.
Kemudian, teman Andi Rukmana, Alberto juga sempat membawa korban ke rumah kos di Jalan Anuang. Di situ, penyandang disabilitas tersebut kembali diperkosa.
"Jadi, setelah Andi Rukmana, ada lagi temannya yang bawa ke kos lain dan dia juga lecehkan korban," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Setelah mereka puas, korban dibawa dan ditinggalkan di daerah Panakkukang Kota Makassar. Korban ditemukan oleh security, histeris menangis dan dibawa pulang ke rumahnya.

Polisi Sebut Pelaku 2 Orang, Bukan 10

Nasrullah mengaku, dari hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa pelaku hanya dua orang. Bukanlah 10, seperti yang lagi viral di media sosial.
"Jadi cuma dua orang. Ini juga pengakuan pelaku," ungkapnya.
Korban diduga keterbelakangan mental. Ia memiliki daya pikir atau ingatan tak seperti orang pada umumnya.
"Jadi, korban ini pelupa-lupa. Ada sedikit gangguan mental lah sama korban," tandasnya.
Hingga saat ini, kedua pelaku diamankan di Polrestabes Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.