Perempuan di Sleman Jadi Korban Begal Payudara saat Hendak ke Warung

15 Maret 2021 19:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang perempuan berusia 28 tahun menjadi korban pelecehan seksual remas payudara atau sering disebut begal payudara di Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
ADVERTISEMENT
Perempuan asal Jakarta itu bercerita, peristiwa nahas tersebut terjadi 11 Maret lalu pada pukul 22.00 WIB. Waktu itu dia jalan kaki menuju warung di sekitar Terminal Condongcatur berniat membeli air minum lantaran galon air mineral di indekosnya habis.
"Saya lupa tepatnya jam berapa antara jam 10 atau setengah 11 malam, itu saat jalan kaki ada orang naik motor mepetin saya gitu. Terus tahu-tahu begal payudara," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/3).
Mendapat pelecehan, korban lantas mengumpat. Dia memutuskan putar balik untuk mencari tempat ramai.
Namun, ternyata pelaku mengikuti korban. Pelaku justru semakin nekat dengan melecehkan korban untuk kedua kalinya.
"Coba cari warung atau burjo apa pun yang dekat situ buat cari bantuan, eh ternyata pas saya sudah di depan angkringan, orang itu ternyata putar balik. Ngikutin gitu. Kan sudah lari tuh, saya putar balik ternyata orangnya ngikutin. Terus begal saya kedua kalinya orang yang sama," katanya.
ADVERTISEMENT
Karena saat itu malam hari, korban tidak bisa mengetahui kendaraan pelaku. Hanya saja sedikit ciri-ciri yang dia ketahui seperti pelaku mengenakan helm full face dan jaket berwarna krem.
"Saya enggak tahu itu motor apa, cuma kalau dibilang motor matik mungkin matik, tapi suara knalpotnya beda, mungkin diganti ya. Cuma ingat suaranya agak beda. Kayak suara knalpotnya agak kenceng gitu ya," ucapnya.
Korban kemudian sempat meminta rekaman CCTV lokasi sekitar, dari warung hingga kos. Akan tetapi tidak ada yang terekam lantaran CCTV tidak mengarah langsung ke jalan yang menjadi lokasi begal payudara.
"CCTV-nya enggak ada yang ngadep ke jalan, ngadep parkiran masing-masing," katanya.
ADVERTISEMENT
Korban belum akan melaporkan kasus ini ke polisi karena masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.
"Saya mau lapor polisi juga masih belum tenang. Mau menenangkan diri dulu," katanya.
Korban sempat menceritakan peristiwa ini di akun Twitternya dengan harapan orang lain lebih waspada atas kasus seperti ini. Namun, demi privasi, dia enggan cuitannya ditampilkan di berita.