Perempuan Jaksel Diperkosa, Dispar Imbau Turis Didampingi Pemandu saat ke Bali

17 Januari 2025 12:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Ulun Danu Beratan saat liburan akhir tahun di Tabanan, Bali, Minggu (29/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Ulun Danu Beratan saat liburan akhir tahun di Tabanan, Bali, Minggu (29/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali, mengimbau agar seluruh turis didampingi pemandu wisata saat liburan ke objek wisata alam. Hal ini untuk mencegah terjadinya peristiwa kriminal yang menyasar turis.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang berwisata alam dalam SOP kita harus didampingi pemandu dan kami selalu imbau hal ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara.
Salah satu peristiwa nahas dialami oleh perempuan asal Jakarta Selatan (Jaksel) berinisial S (27).
S diperkosa oleh pemuda berinsial GD (17) saat melihat air terjun di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (16/1) sekitar pukul 16.00 WITA lalu.
Dody menyatakan, S sudah sering datang ke sekitar air terjun karena sedang melakukan kunjungan terhadap proyek vila yang dibangunnya. Dody menilai S bukan seorang turis sehingga menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Dody mengaku selalu mengingatkan pihak pengelola wisata di Kabupaten Buleleng meningkatkan keamanan. Pihak keamanan biasanya terdiri dari desa adat dan kelompok sadar wisata.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau berwisata dengan pemandu. Namun korban kan bukan berwisata karena sedang membangun di situ. Jadi bisa dibedakan antara wisatawan dan non wisatawan ya sehingga kami dalam hal ini meminta pengelola wisata alam di kabupaten memperketat keamanan dan patroli di sekitarnya," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, sampai saat ini, S masih didampingi Unit Perempuan dan Anak untuk memulihkan kesehatan mentalnya.
"Kondisinya sudah membaik. Unit PPA masih mendampingi," katanya.