Perempuan Tuli-Bisu Diperas dan Diperkosa Sejumlah Pria di Bandung hingga Hamil

3 Januari 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pelecehan Seksual. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelecehan Seksual. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nasib pilu menimpa seorang perempuan penyintas disabilitas warga Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Perempuan 23 tahun itu menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh sejumlah orang hingga hamil.
ADVERTISEMENT
“Iya betul (hamil) 6,5 bulan sekarang. Kan jadi enggak bisa dengar, enggak ngomong adik saya,” kata JU, kakak korban kepada wartawan, Jumat (3/1).
JU bilang, pihak keluarga mengetahui korban hamil dari pemilik warung makan di kawasan wisata Kota Bandung, tempat korban bekerja. Informasi itu baru diketahui akhir Desember 2024.
“Sama si ibu (pemilik warung) teh saya ditelepon bilang gini (korban hamil), sama 9 orang pelaku,” kata dia.
Menurutnya, korban pertama kali mengenal salah satu pelaku di warung makan itu. Lalu bertukar kontak dengannya.
“Iya kenal di warung itu, kenal sama satu orang, jadi sama dia dibagikan nomornya (korban)," katanya.

Diperas pelaku

Saat ini, kata JU, adiknya masih beraktivitas seperti biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Mungkin juga karena korban berkebutuhan khusus secara mental.
ADVERTISEMENT
Namun menurutnya, korban menanggung beban psikis. Selain itu, korban juga kerap dimintai uang oleh sejumlah pelaku.
“Ini masih kerja sekarang juga kayak nggak ada masalah. Adik saya juga uangnya diperas atau dimintakan terus,” ucapnya
“Polos banget jadi tapi karena kekurangan (mental) mungkin ya, jadi nggak tahu (ketika hamil juga),” ucapnya.
Kasus ini sudah dilaporkan keluarga korban kepada pihak kepolisian pada tanggal 30 Desember 2024. Laporan itu bernomor LP/B/580/XII/2024/SPKT/POLDA JAWA BARAT.

Tanggapan Polisi

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Julest Abraham Abast mengatakan kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.
“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh penyidik Ditreskrimum. Secepatnya kita akan berusaha mengungkap pelakunya. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk melakukan pemeriksaan VER [visum et refertum],” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (3/1).
ADVERTISEMENT