Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Peresmian TransJ Rute Ciledug-Tendean Terancam Mundur dari 22 Juni
19 Juni 2017 14:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Koridor 13 bus TransJakarta yang harusnya diluncurkan pada hari ulang tahun Jakarta pada 22 Juni terancam diundur. Hal tersebut diakibatkan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) belum dikeluarkan pihak Bina Marga.
ADVERTISEMENT
"Setelah kami tanya kepada Dishub, SLF (sertifikat layak fungsi) dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) masih belum turun," kata Djarot di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/6).
Wewenang mengeluarkan SLF ada di tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Bina Marga. Belum ada penjelasan soal SLF untuk koridor 13 yang belum juga turun.
Akibat SLF belum keluar, jadwal peluncuran menjadi mundur dan Djarot menyebut kemungkinan berbarengan dengan peresmian Simpang Susun Semanggi. "Hard lunching-nya tanggal 17 Agustus saja sekaligus dengan Simpang Susun Semanggi," kata Djarot.
Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono menyebut selain SLF yang belum keluar, koridor 13 rute Ciledug-Tendean itu juga masih punya kekurangan yaitu belum terpasangnya loket atau pintu turnstile.
ADVERTISEMENT
Pintu turnstile merupakan pintu otomatis yang disertai alat pemindai untuk pembayaran menggunakan kartu, seperti yang sudah terpasang di kebanyakan halte bus Transjakarta.
Namun, Budi meyakinkan armada TransJakarta sudah siap beroperasi. "Prinsip armada sudah siap, tapi dokumen perijinan tadi kan sangat penting ya. Apa nanti di bilang orang kalau kita belum ada ijin sudah mengoprasikan secara penuh," kata Budi.
Koridor 13 TransJ adalah koridor yang menghubungkan wilayah Mampang dan Ciledug, Tangerang, dengan panjang 9,3 kilometer tersebut terdapat 12 halte. Koridor 13 merupakan salah satu proyek infrastruktur yang ditargetkan selesai di bawah kepemimpinan Djarot.