Perhumas Indonesia Akan Terbitkan Kode Etik Penggunaan Teknologi AI

20 November 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Perhumas Boy Klana saat memberikan sambutan dalam World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Perhumas
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Perhumas Boy Klana saat memberikan sambutan dalam World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Perhumas
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) bakal menerbitkan kode etik terkait penggunaan Artificial Intelligence (AI). Aturan ini masih dalam pembahasan di tingkat internal Perhumas.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya teknologi baru seperti AI tentu kami harus menyesuaikan, agar jangan humas melupakan etika dalam penggunaan AI. Saat ini masih menggodok, tunggu saja kapan akan diluncurkan," kata Ketum Perhumas Boy Klana saat konferensi pers di sela acara World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Rabu (20/11/2024).
Boy menyebut kode etik ini akan menjadi panduan bagi 3 ribu anggota Perhumas di seluruh Indonesia. Penggunaan AI di dunia sebenarnya mendukung kinerja Humas agar lebih tepat dan akurat. Terutama untuk perencanaan komunikasi dan mencari data yang akurat.
"Walaupun mudah mendapatkan data humas juga tidak menggunakan data tersebut secara mentah harus diolah dan dikutip sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Di tempat yang sama, Presiden Global Alliance Justin Green tak menampik kehadiran AI mengubah lanskap komunikasi namun tidak akan bisa menggantikan pekerjaan manusia. Dia juga memastikan seluruh anggotanya terikat oleh kode etik global dan prinsip-prinsip penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
“AI tidak akan mengambil pekerjaan. Orang yang tidak tahu cara menggunakan AI akan kehilangan pekerjaan. AI tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya membeli rumah. Memiliki keluarga yang tumbuh besar di rumah itu, dan kemudian kehilangan rumah itu karena bencana alam. Masa depan kecerdasan buatan adalah kecerdasan emosional,” kata Justin.
Perhumas Indonesia dan Katadata menjadi menjadi tuan rumah World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Bali. Dalam forum tersebut dibahas berbagai isu komunikasi, Public Relations (PR). Event ditargetkan bisa menjadi ajang penguatan persepsi asosiasi PR atau Humas secara global di bawah payung Global Alliance.
Acara ini dihadiri 1.400 peserta dari dalam dan luar negeri. Total ada 22 negara yang mengirimkan perwakilannya ke WPRF 2024. Acara ini dihadiri oleh Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air, Retno Marsudi dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
ADVERTISEMENT