Periksa Perusak Masjid di Tuban, Polisi Tunggu Hasil Analisis Dokter

14 Februari 2018 15:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusakan masjid oleh oknum di Tuban. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Perusakan masjid oleh oknum di Tuban. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polisi belum menetapkan status tersangka terkait perusakan kaca Masjid Baiturrahim, Tuban, Jawa Timur. Pelaku perusakan, M Zaenuddin masih menjalani pemeriksaan intensif dan belum diketahui hasilnya.
ADVERTISEMENT
"Hasil pemeriksaan psikologis masih belum keluar. Karena tim dokter masih menganalisisnya. Hasil tidak bisa keluar dalam waktu satu-dua hari. Jadi belum ada konfirmasi ada gangguan jiwa," kata Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Rabu (14/2).
Menurut Barung, Zaenuddin ini tidak hanya diperiksa psikologisnya, tapi kondisi kesehatan secara keseluruhan. Mengingat, Zaenuddin juga menderita luka saat memecahkan kaca masjid di kawasan Kompleks Pondok Pesantren Islahiyah.
Perusakan masjid oleh oknum di Tuban. (Foto: dok. Humas Polda Jatim)
zoom-in-whitePerbesar
Perusakan masjid oleh oknum di Tuban. (Foto: dok. Humas Polda Jatim)
Sedangkan, tiga anak yang ada di mobil yang mengantar Zaenuddin ke pondok pesantren sudah dipulangkan ke Tuban. Mereka terdiri atas satu anak perempuan usia SMP dan dua laki-laki yang masih balita.
"Untuk anak-anak itu sudah diantarkan bersama petugas kami di Tuban," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Barung menjelaskan, Zaenuddin datang ke pondok pesantren pimpinan Gus Mad diantar oleh keluarganya untuk berobat. Hanya saja, saat itu Gus Mad tidak bisa menemui Zaenuddin.
Dia dan keluarga hanya diterima oleh perwakilan warga di Masjid Baiturrahim. Saat itulah terjadi kesalahpahaman.
"Gus Mad rupanya tidak bisa menemui pada hari itu. Kemudian terjadi salah paham dengan warga sehingga pelaku naik pitam," tutur Barung.