Peringatan Hari Nasional Kanada ke-157, Soroti Kerja Sama Lingkungan dengan RI

Resepsi Perayaan Hari Nasional Kanada ke-157 di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Foto: Dok. Istimewa

Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, dan ASEAN, menyelenggarakan resepsi perayaan Hari Nasional Kanada ke-175 di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (3/7) malam.

Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor-Leste, Jess Dutton, bersama Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Vicky Singmin, menjadi tuan rumah selebrasi tersebut.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh pemimpin, anggota parlemen, pejabat pemerintah Indonesia, serta perwakilan komunitas bisnis dan masyarakat sipil dari Kanada dan Indonesia.

Turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai perwakilan pemerintah Indonesia. Bersama kedua Dubes dan tokoh lainnya, AHY mengikuti prosesi pemotongan kue ulang tahun.

Tema Cavalcade of Lights

Tema resepsi tahun ini, Cavalcade of Lights, mencerminkan luasnya bidang prioritas yang dimajukan Kanada melalui Strategi Indo-Pasifik.

Perayaan kali ini menyoroti isu-isu penting seperti pertumbuhan ekonomi inklusif, pemberdayaan perempuan, perubahan iklim, lautan dan energi bersih, serta perdamaian dan keamanan.

Hubungan Bilateral

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, bersama Duta Besar Kanda untuk ASEAN, Vicky Singmin, dalam konferensi pers Perayaan Hari Nasional Kanada ke-157 di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Di hadapan media, Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Vicky Singmin, menyampaikan bahwa saat ini hubungan Kanada-ASEAN telah memasuki tahun ke-47. Dia juga bercerita mengenai kunjungan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, ke Indonesia pada September 2023 lalu sebagai bukti hubungan yang kuat antara kedua negara.

Sementara itu, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, menekankan eratnya hubungan antara Indonesia dan Kanada, terutama dalam isu lingkungan dan ekonomi.

"Malam ini tidak hanya merayakan Hari Nasional Kanada, tetapi juga memperingati persahabatan dan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Kanada," ujarnya kepada wartawan.

Kerja Sama dalam Isu Lingkungan

Dutton menggarisbawahi kerja sama kedua negara dalam berbagai isu lingkungan.

"Setiap hari selalu ada yang baru. Pekan lalu, Kanada dan Indonesia baru saja menandatangani perjanjian kerja sama di Ottawa. Kami juga banyak berdiskusi tentang perubahan iklim, pengelolaan sampah plastik, hingga rehabilitasi mangrove dan blue economy," ungkap Dutton.

Kanada baru saja menyelesaikan kampanye plastik yang mendukung negosiasi untuk perjanjian yang mengikat secara hukum guna menghapus polusi plastik.

"Kami bekerja sama erat dengan pemerintah Indonesia untuk menangani isu plastik. Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayati, dan rehabilitasi mangrove serta lahan gambut sangat penting karena menyerap empat kali lebih banyak karbon dibandingkan hutan biasa," tambahnya.

Kanada juga terlibat dalam pendanaan berkelanjutan untuk mendukung proyek-proyek transisi energi besar di Indonesia.

"Kami memberikan pinjaman konsesional melalui Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia untuk mendukung proyek energi bersih di sini," jelas Dutton.

Harapan Masa Depan

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, bersama Duta Besar Kanda untuk ASEAN, Vicky Singmin, dalam konferensi pers Perayaan Hari Nasional Kanada ke-157 di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Mengenai masa depan hubungan bilateral, Dubes Kanada untuk Indonesia menyebutkan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Trudeau pada akhir 2023 lalu sangat positif.

"Kami berharap ada kesempatan lain untuk bertemu di forum multilateral seperti APEC atau G20 setelah presiden terpilih Indonesia dilantik," ujarnya.

Dutton meyakini hubungan Kanada-Indonesia akan terus berjalan positif di bawah kepemimpinan presiden dan kabinet yang baru.

"PM Kanada juga telah menghubungi Presiden RI terpilih beberapa waktu lalu dan itu menunjukkan hubungan yang positif antara kedua negara. Ke depannya juga pasti akan terjalin hubungan positif dengan pemerintah dan kabinet baru RI," ungkap Dutton saat ditanya soal harapan hubungan kedua negara di era presiden RI baru.